sembilan

358 43 2
                                    

"apa kau masih bermimpi tentang gadis itu?" tanya wang zhuocheng, memecahkan keheningan mereka dimeja makan.

"hm" gumam xiao zhan.

"apakah isi mimpi mu masih sama?" tanya wang zhuocheng lagi dan diangguki oleh xiao zhan.

"tapi meskipun sama, nuansa tempat yang ada dalam mimpi ku samar-samar terlihat memujukan sebuah kamar rumah sakit" ucap xiao zhan memberitahu.

"kamar rumah sakit?" beo jili dan juga wang zhuocheng secara bersamaan.

Dimana xiao zhan terlihat mengangguk, memberikan kepastian atas pengulangan yang jili dan wang zhuocheng katakan.

"kau yakin akan hal itu?" tanya wang zhuocheng memastikan dan diangguki oleh xiao zhan.

"jika itu benar, kemungkinan besar gadis itu saat ini berada dirumah sakit" ucap wang zhuocheng.

"aku juga berpikir hal yang sama, saat aku menyadari hal itu, tetapi meskipun aku tahu ia berada dirumah sakit, aku tetap tidak tahu dia berada dirumah sakit mana" ujar xiao zhan.

"sehingga aku tidak bisa datang ke rumah sakit itu, untuk mengatahui siapa gadis yang berada didalam mimpi ku" lanjut xiao zhan.

"dan hal itu benar-benar membuat ku frustasi, karena tidak tahu harus bagaimana, meskipun aku tahu sebenernya aku harus apa" tambah xiao zhan.

Wang zhuocheng dan juga jili, terlihat saling bertukar pandang, yang mana setelahnya wang zhuocheng dan juga jili terlihat bangkit dari duduknya.

Dan setelah itu wang zhuocheng dan juga jili terlihat memeluk xiao zhan, setelah keduanya berada disamping xiao zhan.

"jangan terlalu keras memikirkan nya" titah wang zhuocheng, setelah melepas pelukan pada xiao zhan.

Yang mana perkataan wang zhuocheng, diangguki setuju oleh jili yang juga sudah melepaskan pelukan pada xiao zhan.

"pasti tidak lama lagi, kita akan menemukan petunjuk lainnya, yang bisa memberitahu kita alasan mu berubah menjadi seperti saat ini dan juga cara untuk mu kembali seperti dulu lagi" ucap wang zhuocheng.

"yang zhouzhou katakan itu benar sean, jadi jangan bersedih, karena kau pun menghadapi hal ini tidak sendiri" ujar jili.

"ada aku dan juga zhouzhou yang menemani mu, meskipun tidak begitu banyak membantu" lanjut jili.

Xiao zhan yang awalnya terlihat murung, kini sedikit menampilkan senyum kecil, yang mana lalu dirinya menarik kedua sahabatnya, untuk kembali masuk dalam sebuah pelukan.

ೋ❀❀ೋ═══ • ═══ೋ❀❀ೋ

Waktu kini menunjukan pukul delapan malam, dimana jili, xiao zhan dan juga wang zhuocheng tengah berada diruang tengah sambil menonton acara tv.

Disaat ketiganya terhanyut dalam acara tv yang mereka tonton, tiba-tiba saja suara bel pintu mengintrupsi mereka.

Membuat jili, wang zhuocheng dan juga xiao zhan saling bertukar pandang, menanyakan satu sama lain melewati tatapan mata.

"aku tidak memiliki janji apapun dengan zhou ge malam ini" ucap jili.

"tidak ada yang tahu, jika aku tinggal disini" ujar xiao zhan.

"sepertinya aku tidak perlu menjawab, karena kalian tahu jawaban apa yang akan keluar dari mulut ku" seru wang zhuocheng.

Yang mana ucapan wang zhuocheng, diangguki mengerti oleh xiao zhan dan juga jili.

Dimana wang zhuocheng tidak mudah berteman, jika pun ia berteman dengan seseorang, dirinya tidak akan memberitahu hal privasi miliknya, seperti alamat rumah.

Switch Gender (YiZhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang