empatpuluh-sembilan

284 37 9
                                    

"maaf" ucap xuan lu.

Pada wang yibo yang duduk di samping ranjang tidur nya, dengan tangan yang mengusap kepala.

"hm tidak apa" ucap wang yibo.

"tapi jangan lakukan hal seperti itu lagi" lanjut wang yibo

Mengusap pipi xuan lu, yang terlihat mengangguk patuh, akan apa yang wang yibo katakan.

"gege" panggil xuan lu.

"hm?" gumam wang yibo, merespon panggil xuan lu.

Dengan tangan yang kini terlihat menyisipkan helaian rambut xuan lu, yang sedikit menghalangi wajah adik tiri nya itu.

"hmm" gumam xuan lu.

Menahan apa yang ingin diri nya ucapkan pada wang yibo, dengan memainkan jari tangan nya.

Membuat wang yibo mengerutkan kening nya, lalu bertanya pada xuan lu, tentang mengapa diri nya terlihat ragu seperti itu.

"hm aku boleh pinjam headphone gege?" tanya xuan lu, pada akhir nya.

Meskipun diri nya masih terdengar ragu, wang yibo tetap lah terlihat mengiyakan hal itu, dengan kepala yang mengangguk.

"ingin menghubungi siapa?" tanya wang yibo.

Mengeluarkan ponsel milik nya, dari dalam saku jaket yang diri nya kenakan.

"sahabat baik ku" jawab xuan lu.

Dengan senyum cerah, yang terlukis di atas wajah pucat pasi nya.

Yang membuat wang yibo ikut tersenyum, melihat senyum yang sudah tidak pernah diri nya lihat beberapa waktu ini.

Namun senyum itu tidak lah berlangsung lama dan tangan wang yibo pun kini terlihat menggantung di udara, setelah memberikan ponsel nya pada xuan lu.

Bertepatan dengan diri nya yang mendengar jawaban xuan lu, yang menjawab pertanyaan dari diri nya.

Yang mana wang yibo bertanya, siapa sahabat yang xuan lu maksud.

Dan dengan wajah yang menampilkan senyum yang begitu cerah, xuan lu berkata jika xiao zhan adalah sahabat terbaik nya.

Terlebih dengan lanjutan kalimat, yang xuan lu katakan, saat menerima ponsel milik wang yibo.

Xuan lu berkata, jika xiao zhan lah yang selalu ada ketika diri nya sedih.

Jadi diri nya harus menghubungi xiao zhan, agar xiao zhan tidak khawatir pada diri nya.

Meskipun xuan lu sadar, kalau mungkin saja xiao zhan memanglah sudah khawatir pada diri nya.

"apa lagi kan gege bil...,-" ucap xuan lu, terhenti.

Mendapati wang yibo yang terdiam kehilangan kata-kata nya dan juga sorot mata yang terasa asing untuk xuan lu.

Sehingga xuan lu pun mencoba memanggil wang yibo, yang tidak bergeming sama sekali.

Yang pada akhirnya, xuan lu pun mengulurkan tangan nya, untuk menepuk pundak wang yibo.

"gege kenapa?" tanya xuan lu.

Saat diri nya berhasil membuat wang yibo sadar dan kini menatap tanya ke arah diri nya, dengan satu alis yang terangkat.

"gege tidak kenapa-napa" jawab wang yibo, berbohong.

Juga yang mana wang yibo mengatakan itu, dengan tangan yang terulur mengusap kepala xuan lu.

"tapi apa boleh gege tanya sesuatu?" tanya wang yibo.

"hm tentu saja boleh" jawab xuan lu, dengan kepala yang mengangguk kecil.

Switch Gender (YiZhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang