Hidupku semua pada tempat nya hingga semua berputar menjadi bomerang menusukku, tidak ada pilihan lain yang bisa kulakukan. Selain menerima hukuman dari kesalahanku sebagai manusia.
Cover Cr on Printerest.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Irene tengah makan malam bersama dengan keluarganya, ia tidak banyak berbicara dan memilih untuk mengiyakan setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh sang ibu dan juga adiknya. Ayahnya belum kunjung pulang dari restoran yang ia kelola dengan keluarga, Joohyun lah yang memberikan ayah nya modal hingga bisa membangun restoran mewah dan cukup untuk mengangkat kehidupan nya sekarang. Irene merasa tidak rugi mengorbankan kehidupan remaja miliknya untuk menjadi trainee jika seperti ini.
"Ibu, aku akan melanjutkan sekolah" Ibu Irene yang tengah membereskan meja sedikit terkejut dengan keputusan mendadak Irene.
"Memangnya kau bisa membagi waktumu dengan pekerjaan?" Irene diam. "Bukan maksut ibu untuk menghalangimu, tapi ibu ingin kau menjadi anak yang bertanggung jawab dengan pekerjaan. Ibu tidak mau jika kau melakukan banyak hal namun tidak maksimal dalam satu hal, bukankah kita lebih baik fokus pada satu hal dengan hasil yang baik?"
Irene menganguk setuju, ia meletakkan piring terakhir pada tempatnya lalu duduk di meja makan yang sudah mengkilap karena ibunya yang membereskan.
"Aku bisa membereskan nya bu, lagi pula aku akan mengambil kelas fleksibel jadi aku akan menyesuaikan dengan jadwal milikku"
"Jika itu yang kau mau, ibu akan mendukungmu. Kau juga harus berdiskusi dengan ayahmu" Tambah ibunya.
"Aku sudah membicarakan rencana ini dengan ayah, dan ayah mendukungku 100%" Ayah Irene memang sudah lama ingin membuat Irene melanjutkan sekolah yang lebih tinggi, ia ingin Irene mempunyai banyak bekal, tidak hanya didunia pekerjaan namun juga pendidikan.
Suara pintu terbuka membuat kedua perempuan itu mengalihan pandangan, dan benar saja orang yang baru saja mereka bicarakan sudah pulang dari tempat kerja nya.
"Oh! Joohyun-ah, kau ada disini?"
Irene menganguk "Aku akan menginap disini beberapa hari, aku mendapat cuti"
