Part 16

356 51 11
                                    

Tubuh mungil Irene rasanya terkoyak sampai membuat ia bangun dengan tiba-tiba, kepala nya berdenyut ketika duduk dengan cara tiba-tiba. Irene memegang kepalanya yang hampir pecah. Hingga ia sadar sekelilingnya masih gelap, walaupun cahaya matahari mulai mengintip dari balik kelambu karena tidak ada yang membuka kelambu itu.

"Aku dimana?" Tanya Irene pada dirinya sendiri, ia mencari ponsel miliknya yang sudah terisi penuh dengan beberapa notifikasi. Irene melihat notifikasi manager park yang berulang kali bertanya dimana dirinya berada. Akhirnya Irene ingat dimana ia sekarang.

Tunggu!
Bagaimana bisa ia tertidur dikamar? Seingatnya ia mandi, mengcharger ponsel miliknya, lalu makan malam bersama Seokjin. Kepala nya mendadak pusing kembali hingga Irene meringis sampai ia mencium bau minuman dari baju nya.

BENAR! Irene kemarin juga minum bersama dengan Seokjin, ia panik. Tidak mungkin mereka berdua kalut melakukan sesuatu? Irene meraba dirinya sendiri, merasakan penampilan nya. Akhirnya Irene merasa lega karena pakaian yang ia pakai juga keadaan dirinya masih sama dengan terakhir kali ia ingat. Tapi kenapa ia bisa tidur dikamar?
Irene memutuskan mencuci muka lalu keluar kamar untuk menemui Seokjin, ia akan meminta maaf karena Irene kadang akan menjadi merepotkan ketika mabuk.

Baru saja membuka pintu Irene sudah melihat Seokjin yang segar dengan rambut basah sedang membereskan kekacauan yang mereka buat kemarin malam.

"Oh kau sudah bangun?" Ucap Seokjin sambil mengantar gelas kotor ke tempatnya.

"Seokjin-ssi, maaf jika kemarin aku membuat kekacauan" Seokjin tersenyum.

"Kau ingat kejadian kemarin?"
Irene melotot, memang apa yang ia atau mereka lakukan? Tidak mungkin hal yang tidak-tidak bukan? Irene mengingat semua jika Irene tidak melakukan kesalahan.

"Maka dari itu aku meminta maaf,"

"Oh kau tidak ingat"

"Memang...." Ucap Irene sambil berfikir lebih keras untuk mengingat apa yang ia lakukan kemarin malam. Ia pasti bisa.

"Jika kau mengatakan kau paling jago minum diantara para membermu, aku tidak bisa membayangkan bagaimana membermu yang lain" Kekeh Seokjin kemudian berjalan mendekat kearah Irene, "Kau bisa membersihkan diri, aku sudah menyuruh seseorang untuk mengantarkan baju perempuan, ia akan datang sebentar lagi. Aku akan pergi keluar untuk membeli obat pengar"

"Seokjin-ssi, kau tidak perlu melakukan itu"

"Aku tidak mungkin membiarkanmu memakan bajuku saat pulang nanti, tidak apa, anggap saja aku membeli baju untuk kekasihku"

"Kekasih apanya"
Seokjin tau jika Irene merasa salah tingkah, ia terkekeh pelan lalu berjalan keluar untuk membeli obat pengar. Walaupun Seokjin tidak sampai mabuk parah, namun kepalanya juga terasa hampir pecah.

Ketika Seokjin hampir menghilang ia kembali untuk memanggil Irene, "Joohyun-ssi, jika kau membutuhkan password apartmentku sudah tertulis disini" Irene menganguk paham meskipun Irene sendiri bingung untuk apa, tapi siapa tau nanti Seokjin membutuhkan bantuan setelah pergi.

Seokjin benar-benar membuat Irene menggunakan pakaian yang ia pilihkan, memang bukan pakaian yang anggun seperti di kebanyakan film romance, itu hanya sepasang celana jeans juga hoodie abu abu yang nyaman dari merk ternama. Irene sedikit lega karena ia tidak terlalu suka pakaian yang cenderung feminim yang menurutnya kurang nyaman.

Entah apa yang membuat Irene kini berkutat didapur untuk memasak nasi goreng kimchi, Irene hanya terfikir untuk membalas soal semua yang diberikan Seokjin kepadanya kemarin. Meskipun sampai saat ini Irene juga tidak tahu apa yang terjadi setelah Irene dan Seokjin meminum minuman berakohol itu.

The ScandalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang