Part 17

315 52 7
                                    

Sepanjang perjalanan Irene terus memutar perkataan dari perempuan itu sampai rasanya seperti radio rusak. Banyak sekali kesimpulan yang diambil oleh Irene tentang hal yang baru saja terjadi tadi. Manager Park bahkan tidak berani berkata apapun melihat ekspresi Irene yang sangat buruk, Irene sendiri bahkan bingung. Ia sedih, marah, kesal semua menjadi satu, kenapa semua terjadi setelah Irene percaya kepada Seokjin?

Mereka telah sampai di dorm, seperti biasa dorm nampak sepi karene minim jadwal merasa sebagai group. Mereka semua sibuk dengan jadwal pribadi mereka, sehingga sebagian dari member Irene memilih untuk tinggal dirumah orang tua nya.

"Rene-ah, semuanya baik baik saja?"
Tanya Manager Park akhirnya setelah Irene menuju arah dapur untuk meminum segelas air putih dingin sekali tegukan.

"Oppa! Hariku sedang buruk saat ini, bisakah aku menjelaskan kepadamu besok?" Jawab Irene.

Manager Park nampak ingin menyampaikan sesuatu namun disisi lain ia juga tidak enak hati dengan sikap Irene, Manager Park kira setelah pulang dari tempat yang ia ingin tuju mood nya akan menjadi bagus, namun dia salah. Manager Park baru saja akan pergi berniat untuk memutar otak agar tidak mengatakan hal ini pada Irene.

"Kau ingin mengatakan sesuatu, Oppa?"
Manager Park kembali dari langkah nya. Ia melirik Irene yang duduk di sofa sambil melepas sepatu.

"Aku tidak tau kau akan marah atau tidak, tapi apakah ingat dengan dengan Daeun?"
Irene menganguk bagaimana ia tidak ingat dengan perempuan yang merupakan mantan team dari group nya beberapa bulan yang lalu, perempuan itu kemudian memiliki jabatan di divisi lain membuat harus berpisah dengan Irene, Irene merupakan tipikal artis yang dekat dengan semua para team mereka.

"Hari ini merupakan pernikahan nya, kau ingin datang atau tidak? Seulgi berencana datang setelah menyelesaikan shooting untuk solo album nya"

Irene mengerti, walaupun mood nya sedang tidak baik ia harus tetap datang untuk menghargai si pemilik acara yang sudah membantunya untuk membuat comeback mereka sebelumnya lancar. "Aku akan datang, Oppa. Setelah seulgi pulang aku akan menyusul bersama"

Manager Park nampak menggaruk tengkuk tak enak hati, "Rene-ah, sepertinya kau harus datang sekarang dan Seulgi akan menyusul karena jika kau menunggu tidak akan ada waktu lagi"

"Begitukah? Lalu dengan siapa aku menuju kesana?"

"Itu juga yang sedang aku pikirkan"
Tidak lama setelah itu ponsel Irene berdering, entah kenapa ia berharap itu adalah Seokjin, ia tidak menemukan Irene disana sehingga ia menghubungi Irene karena khawatir. Irene menimang beberapa kali untuk mengangkatnya tapi semua harapan nya sirna, karena tertera nama Seulgi disana.

"Eoh" Sahut Irene menerima telfon.

"Eonnie, maafkan jika aku merepotkanmu, tapi Manager Park harus menjemputku dengan beberapa team. Kau tidak masalah bukan jika berangkat terlebih dahulu ke tempat Daeun Eonnie?"

Irene menganguk seperti Seulgi dapat melihatnya. "Aku bisa menggunakan taxi untuk kesana"

"Tidak perlu, aku sudah mengirimkan seseorang untuk menjemputmu. Ia akan datang 3 jam lagi, kau bersiaplah, Eonnie. Sekali lagi maafkan aku, kita akan bertemu disana"

"Kau ini minta maaf untuk apa? Aku sudah cukup mengerti kau lebih membutuhkan Manager Oppa, katakan siapa yang akan menjemputku?"

"Kau akan segera tau, aku sedang bersiap sekarang. Sampai bertemu disana, Eonnie!"

Dengan segera Irene menutup ponsel dan melihat kearah Manager Park yang menunggu perintah dari Irene, ia juga sesekali memainkan ponsel pribadi nya.

The ScandalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang