Joohyun saat ini malas sekali untuk practice di perusahaan, ia malas melihat orang - orang disana. Joohyun berencana untuk berdiam diri didalam apartemen Seokjin sambil menunggu laki - laki itu pulang. Sebenarnya Seokjin mengijinkan Joohyun untuk pulang jika ia mau, Seokjin tidak memaksa Joohyun untuk tinggal karena Seokjin menghargai keputusan Joohyun. Namun akhirnya ia memilih untuk berdiam sambil menonton netflix untuk menghilangkan rasa bosan nya.
Perempuan berambut panjang itu baru saja selesai mandi, ia mengeringkan rambut di depan televisi sambil duduk di sofa. Terhitung Joohyun sudah menghabiskan dia film dan ini adalah film ketiga nya. Begini saja sudah membuat Joohyun bahagia, lama rasanya ia lama tidak bersantai.
Tit
Bunyi tanda sandi salah membuat Joohyun terkejut, ia kira sedang berhalusinasi sampai Joohyun mematikan hair dryer yang ia pegang. Bunyi itu kembali datang hingga membuat Joohyun berdiri, siapa yang berusaha menerobos apartemen Seokjin? Seokjin memang mengganti password nya setelah Joohyun kesal pada Hani yang mengetahui password apartemen nya. Langkah Joohyun dibuat sepelan mungkin untuk melihat dari kamera siapa yang berusaha menerobos masuk. Joohyun sedikit kesusahan melihat nya karena hanya jaket hitam yang terlihat. Hingga wajah familiar itu muncul."Eomeoni?"
Joohyun membungkam mulutnya sendiri, ia tidak menyangka ketahuan dengan cara ini. Joohyun berlari ke cermin kamar Seokjin untuk memastikan penampilan nya baik. Joohyun mendengar bel berbunyi seakan ibu Seokjin mencoba untuk memastikan ada orang didalam.Ketika Joohyun merasa penampilan nya sudah rapi ia kemudian berjalan membuka pintu untuk ibu Seokjin.
"Oh! Joohyun-ie?"Joohyun menunduk 90 derajat "Annyeonghaseo, Eomeoni" Joohyun kemudian merebut barang bawaan yang dibawa oleh perempuan paru baya tersebut.
"Kau ada disini?"
"Iya aku sedang memiliki waktu luang jadi aku mampir kesini. Seokjin-ssi sedang ada latihan di agensi" Ibu Seokjin menepuk pundak Joohyun pelan ketika ia melihat Joohyun susah payah membawa semua barang bawaan nya pada meja makan kecil apartment ini.
"Aku tahu itu"
Joohyun menganguk, "Ah dan itu, Seokjin-ssi mengganti password nya beberapa hari yang lalu"
"Tidak apa. Tidak semua hal dari anaknya ibu harus tau, lagi pula ia sudah besar. Jika ia tidak membuka pintu akan kutitipkan saja semua ini pada satpam didepan" Kini Ibu Seokjin mulai mengeluarkan beberapa barang yang susah payah dibawa kemari. Kenapa Seokjin membuat Ibu nya membawa ini semua?
Seakan mengerti isi pikiran Joohyun, Ibu Seokjin mulai berbicara tentang putra kesayangan nya "Seokjin itu sangat pemilih dalam makanan, jadi ibu selalu mengisi kulkas nya setiap satu minggu sekali. Jika tidak begitu ia akan makan ramyeon setiap hari"
Joohyun hanya menganguk.
"Kau sudah lama disini?""Kemarin"
Ibu Joohyun tersenyum lebar."Jika begini aku akan segera mendapatkan menantu baru, bukan begitu?"
Joohyun tidak menjawab karena salah tingkah, ia memilih membuka bungkusan lain untuk membantu Ibu Seokjin menata stock makanan yang disiapkan khusus untuk Seokjin.Joohyun terlalu asik menata berbagai makanan kedalam kulkas sampai ia lupa apa yang ia tutupi sejak awal tadi. Ibu Seokjin segera menyadari itu
"Oh! Joohyun-ah, apa yang terjadi dengan lehermu?"Joohyun yang baru sadar itu terkejut dan spontan memiringkan leher nya agar tertutupi, bahkan setelah merapikan makanan kedalam kulkas Joohyun langsung menutupi nya dengan rambut panjang miliknya.
"Ah... Itu aku habis tertabrak pintu tadi pagi, aku bangun dalam kondisi tidak sadar hingga menabrak pintu" Jawab Joohyun dengan canggung, bahkan kini tangan nya sudah berkeringat. Bayangkan saja ia seperti tertangkap basah berbuat mesum oleh ibu dari kekasih nya. Itu memalukan sekali. Lihat saja Joohyun akan memarahi Seokjin nanti karena meninggalkan bekas dilehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scandals
FanfictionHidupku semua pada tempat nya hingga semua berputar menjadi bomerang menusukku, tidak ada pilihan lain yang bisa kulakukan. Selain menerima hukuman dari kesalahanku sebagai manusia. Cover Cr on Printerest.