Berjumpa dengan Leo keesokan harinya, aku jadi rada-rada grogi. Entah kenapa, mataku jadi suka mencuri pandang ke arah selangkangannya. Aku jadi menyadari, kalau ternyata saat selangkangannya ditutupi celana seperti itu, ukuran tonjolan di selangkangan itu emang beda dengan punyaku. Jauh lebih menonjol lho! Gila! Gila! Gila! Rutukku lagi dalam hati. Kok aku jadi mikirin itu aja sih?
Si Leo sih enggak ada perubahan. Dia tetap cuek aja seperti biasanya. Sepertinya, doa tak merasa ada yang aneh dengan kejadian semalam. Dia tak peduli kalau aku memergokinya telanjang bulat bersama Mamaku. Kayaknya, buatnya itu hal yang lumrah saja. Dasar gigolo profesional dia!
[ … ]
Sebulan berlalu. Dan selama rentang waktu itu, aku jadi pengamat selangkangan Leo profesional. Entah kenapa, aku selalu berharap akan punya kesempatan lagi untuk melihat perkakas gigolo itu. Tapi, selama ini tak juga pernah kesampaian. Sampai suatu hari,
aku pengen berenang pagi-pagi di kolam renang yang ada di halaman belakang rumahku. Ketika aku sampai di kolam renang, mataku langsung menangkap sebuah tontonan cabul. Si Erica sedang ngentot dengan Leo! Dasar nekat si Erica! Padahal Mama kan masih ada di kamarnya pagi-pagi begini.
Adikku yang cantik dan seksi itu sedang menungging di tepi kolam renang dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai benang sedikit pun. Di belakangnya, Leo sedang asik menggenjot kontolnya dalam lubang memek adikku itu. Genjotannya liar dan keras, menghentak-hentak hingga tubuhku adikku terguncang-guncang. Tubuh si Erica sampai terdorong-dorong ke depan karena hentakan itu, namun dia bukannya kesakitan malah mengerang-erang tertahan. Kelihatannya si Erica keenakan banget. Bibir bawahnya digigit-gigitnya dengan giginya. Dia terus menggelinjang-gelinjang sambil merem melek, menikmati hajaran kontol Leo yang luar biasa perkasa itu di memeknya.
Aku terangsang hebat! Celana renang segitiga yang kukenakan tak lagi bisa menampung kontolku yang membengkak. Aku tak tahu aku terangsang karena apa! Apakah karena melihat persetubuhan mereka, atau karena terbius mengamati kontol besar Leo yang keluar masuk memek si Erica itu? Entahlah….
Tanganku langsung mengocok batang kontolku yang sudah aku keluarkan dari celana renangku. Kukocok sekuat tenaga kontolku yang terus menegang. Cepat sekali kocokanku pada kontolku. Aku pengen segera menumpahkan spermaku…
YOU ARE READING
KUMPULAN CERITA PANAS by Roberto Gonzales
ChickLitKumpulan Cerita Panas buatan Roberto Gonzales. Khusus 21 tahun ke atas.