SOPHIA YEOH’s POV
Ilustrasi: Sophia Yeoh
It was like a typical Sunday morning while I was at college. Mataku berat dan susah dibuka. Aku terbangun di lantai dingin sebuah apartemen tak berpenghuni yang tidak aku kenal sama sekali. Tubuhku telanjang… Aku yakin aku mabuk berat tadi malam. Tubuh polosku terbungkus sebuah selimut yang cukup hangat. Segera kubuka selimut yang membalut tubuhku itu, dan begitu kagetnya aku, tubuhku penuh sperma. Di sebelahku, ada seorang wanita cantik yang sama-sama telanjangnya berteriak-teriak secara histeris dan ketakutan, berusaha membangunkan seorang pria Latin tampan yang tengkurap dengan noda darah di bagian pantatnya. Lalu, ada seorang pria Asia berbadan kekar seperti Dewa Yunani sedang setengah menangis, berusaha menjelaskan apa yang terjadi. Ini sama sekali tidak seseksi seperti ketika aku baru bangun dari pesta seks di waktu kuliah. Apalagi ini di kota Medellin, mantan ibukota pembunuhan dunia…
Medellin awalnya adalah basis dari salah satu grup penyelundupan narkoba terbesar di dunia, The Medellin Cartel. Kartel ini dipimpin oleh Pablo Escobar, salah satu gembong narkoba paling terkenal di dunia yang memasok 80% dari keseluruhan kokain di negara dengan ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat. Di masa kejayaan Pablo Escobar, Kolombia, atau lebih tepatnya lagi, dirinya, adalah penghasil dan pengekspor kokain terbesar di dunia. Di pertengahan tahun 1980-an, The Medellin Cartel berhasil menghasilkan 330 hingga 390 triliun rupiah per tahun. Itu didapatkan ketika PDB Kolombia saat itu hanya sekitar 525 triliun rupiah. The Medellin Cartel sendiri menguasai sekitar tiga per empat dari ekonomi Kolombia dengan sekitar 30 juta penduduk di tahun 1980-an. Dalam menjalankan bisnisnya, polisi dan para politisi tunduk pada perintah Pablo Escobar. Alhasil, segala sesuatu yang menentang kepentingan The Medellin Cartel akan dihabisi dan lenyap.
Ilustrasi: Arjuna Wongso
“AKU BUKAN PEMBUNUH!!!” kata pria Asia itu dengan suara yang memekikkan telinga. “AKU BUKAN ORANG JAHAT! AKU… AKU…”
YOU ARE READING
KUMPULAN CERITA PANAS by Roberto Gonzales
Chick-LitKumpulan Cerita Panas buatan Roberto Gonzales. Khusus 21 tahun ke atas.