CASAMIGOS: 5 - Intersection 1A

987 9 3
                                    

RICARDO ADONIS RAMIREZ’s POV


Ilustrasi: Ricardo Adonis Ramirez

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi: Ricardo Adonis Ramirez



I thought I could be very happy…

Besar di Panti Asuhan, aku tidak berani terlalu banyak berharap. Sejak kepergian Suster Laurencia, harapan-harapan di benakku tentang masa depan yang indah telah lenyap. Aku sama sekali tidak punya nyali untuk sebuah harapan indah mengenai masa depanku. Namun, tiba-tiba ada suatu cahaya yang menuntunku. Suster Laurensia sendiri sering datang di dalam mimpiku dan berkata aku harus terus hidup. Melalui tuntunannya, aku berusaha melanjutkan hidupku…

Namun, tetap saja aku seorang pengecut. Aku tidak pernah berani bermimpi besar. Bagiku, bermimpi itu bodoh. Kalau tidak terwujud, itu hanya akan membuat hidupku yang sedih ini semakin tragis saja. Sebagai gantinya, aku mulai saja belajar berharap hal-hal kecil. Aku hanya mau percaya suatu hari aku bisa keluar dari San Fernando Orphanage, mendapatkan pekerjaan yang layak di Madrid atau Barcelona untuk aku bertahan hidup, lalu bertemu dengan seseorang. Yang kubayangkan adalah seorang wanita berambut pirang panjang seperti Suster Laurencia. Di bayanganku, wanita itu berkulit sedikit kecoklatan, berbadan curvy, dan memiliki otak yang cerdas, persis seperti Shakira, superstar reggaeton dari Kolombia. Kuharap dia pandai menyanyi atau menari karena aku seorang laki-laki yang pendiam dan membosankan. Setidaknya, aku berharap dia bisa membawa keceriaan dalam hidupku yang terasa suram.


Ilustrasi: Miguel Rivera

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi: Miguel Rivera


Lagi-lagi, mana boleh aku berharap? Ternyata yang datang di hidupku adalah seorang pria… Miguel Rivera… Usia kami terpaut 12  tahun. Aku mengenalnya sejak usiaku 13 tahun saat dia menjadi seorang volunteer di San Fernando Orphanage. Dia seorang pria muda yang murah senyum, baik, dan disukai semua orang di Panti. Aku pun nyaman dengannya karena dia selalu berusaha membuatku tersenyum. Akhirnya, aku bisa membuka kembali hatiku setelah Suster Laurensia pergi… Saat usiaku 16 tahun dan dia berusia 28 tahun, Miguel mulai berkata dia ingin mengajariku berciuman.

KUMPULAN CERITA PANAS by Roberto GonzalesWhere stories live. Discover now