Setiba aku dari taksi yang membawaku ke Pujon dari Bandara Abdulrahman Saleh di Malang, aku disambut oleh seorang pria gagah dan tampan yang memang dari wajahnya ada kemiripannya dengan si Bimo. Dengan ramah, dia membantuku menurunkan koper di bagasi mobil. Aku tahu dari Bimo kalau namanya Johan, Paman-nya, seorang pria straight yang ditinggal istri menjadi TKW di Malaysia.
“Perkenalkan, Pak… Nama saya Andrew…” ucapku setelah barang bawaanku turun dari mobil sambil menawarkan tanganku ke Pak Johan untuk bersalaman.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ilustrasi: Pak Johan
Pak Johan memamerkan senyuman manisnya sebelum meraih tanganku. Tangannya besar dan kasar… Tetapi, sebagai seorang pria yang sudah tidur dengan ratusan pria lain, aku yakin batang kemaluan Pak Johan ini besar… Genggaman tangannya yang keras di tanganku ini benar-benar membuatku bergairah melihat Pak Johan… Pria yang hanya memakai singlet dan memamerkan otot-otot di lengannya di depanku ini seksi sekali… Tampak dia agak slengekan, sifat khas pria jantan. Wajahnya juga tampan secara alami dan badannya yang berotot itu semakin membuatku bernafsu saja.
“Saya Johan, Mas Andrew…” ucapnya sambil memamerkan giginya yang rata serta putih bersih itu. “Semoga kerasan di sini tinggal sama saya, ya…”
Krasan sih pasti, pikirku dalam hati. Tetapi, menahan diri untuk tidak ngaceng di depan pria dewasa ganteng ini yang tampaknya sulit.
“Mas Andrew ini ganteng banget, ya…”
“Apa?” tanyaku kaget mendengar Pak Johan yang tiba-tiba memujiku itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
