10. Miss You

64.6K 4.8K 479
                                    

Hi, Wellcome!

Maaf ya buat kalian nunggu lama. Karena selain otakku buntu akhir-akhir ini buat nulis, aku juga sibuk.

Sibuk rebahan maksudnya :)

Tim Ziva - Sagara sampai end?!

Atau ada yang Tim Ziva oleng ke Altair kayak author?

Jangan lupa tinggalkan jejak. Vote dan komen kalian sangat berharga untuk author. Thank you!

Happy reading <3
Enjoy!

***

Chapter 10. Miss You

Cheryl Aubie hanyalah gadis biasa yang tinggal di panti asuhan, sebelum dua orang dewasa yang tidak bisa memiliki anak, mengangkatnya menjadi putri tunggal keluarga kecil mereka. Cheryl tidak tahu, siapa kedua orang tua kandungnya. Cheryl bertanya pada ibu panti yang mengurusnya, kenapa dia bisa berada di panti asuhan. Ibu panti mengatakan kalau Cheryl adalah bayi malang yang di letakkan di depan pintu panti saat malam hari.

Sejak mengetahui fakta itu, Cheryl menangis hingga demam tinggi. Asumsi-asumsi negatif mulai memenuhi pikirannya, hingga saat ini. Cheryl selalu berpikir dia adalah anak yang tidak di inginkan sampai-sampai kedua orangtuanya dengan tega membuang Cheryl ke panti asuhan. Awalnya Cheryl hanya berasumsi demikian. Namun, semakin Cheryl tumbuh, dia semakin mengerti dan mulai berasumsi kembali, bahwa dia adalah anak yang tak diinginkan, karena dia hadir dengan cara yang salah. Cheryl berpikir, bahwa dia adalah sebuah kesalahan hingga kedua orangtuanya memilih untuk membuangnya begitu saja.

Dan ketika dua orang dewasa itu datang ke panti asuhan, mengajak Cheryl untuk tinggal bersama. Ada perasaan lega yang membuncah di hatinya. Cheryl yang saat itu berusia enam tahun, berpikir bahwa masih ada yang menginginkannya di dunia ini. Cheryl kecil begitu senang saat dua orang dewasa itu mengajaknya untuk tinggal bersama. Membayangkan bagaimana dua orang dewasa itu memberikan kasih sayang orang tua yang begitu dia inginkan.

Nyatanya, itu semua tidak sesuai dengan ekspektasi. Cheryl di jadikan pembantu di rumah itu. Semua pekerjaan rumah tangga Cheryl yang melakukan. Dan jahatnya lagi, jika tidak selesai di hari itu, Cheryl tidak akan dapat makanan. Mereka juga bermuka dua. Mereka menyekolahkan Cheryl semata-mata hanya untuk melindungi martabat mereka sendiri di depan media dan juga kerabat. Mereka tidak pernah menyayangi Cheryl layaknya putri mereka sendiri. Cheryl hidup dalam bayang-bayang penyiksaan kedua orangtua angkatnya selama ini. Cheryl di hancurkan dalam sekejap oleh harapannya sendiri. Lagi-lagi, perempuan itu kembali berpikir, bahwa, tidak ada yang benar-benar menginginkannya di dunia ini.

Cheryl selalu berharap di kehidupan keduanya nanti, setidaknya ada satu orang yang benar-benar menginginkannya. Juga lewat karakter-karakter fiksi yang dia baca pada novel-novel yang dia miliki, Cheryl membayangkan bisa hidup seperti tokoh utama dalam novel, yang hidupnya selalu di kelilingi oleh orang-orang yang menyayangi dan menginginkannya di dunia ini.

Entah takdir atau bagaimana, pada hari itu Cheryl terbangun dalam raga tokoh antagonis dalam novel yang dia baca. Awalnya, dia sangat ingin kembali ke dunia aslinya. Dia sudah cukup tertekan di dunia aslinya, dia tidak mau jika harus berperan sebagai tokoh antagonis yang pastinya memiliki banyak musuh dan masalah. Namun, ketika melihat tatapan khawatir dari seorang Sagara Pradipta, yang berstatus sebagai suaminya di dunia itu, perasaan senang langsung menyerang hatinya. Tatapan khawatir Sagara, berhasil membuat Cheryl merasa bahwa ada satu orang di dunia ini yang menginginkannya. Meski dunia itu adalah khayalan milik sang penulis.

Figuran WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang