Jungwon sudah terbiasa berjalan menggunakan bantuan tongkat, dikarenakan kakinya yang cacat. Kaki kirinya tidak tumbuh sempurna sebagai mana kaki kanannya sehingga menyulitkan Jungwon untuk berjalan dengan normal.
Jungwon hidup Bersama ibu angkatnya di tepi hutan, meski ibu angkat, Jeonghan sangat menyayangi Jungwon layaknya anak kandung. Dan Jungwon sangat bersyukur memiliki Jeonghan sebagai ibunya.
Di usianya yang menginjak lima belas tahun Jungwon mulai merasakan ada yang aneh dari tubuhnya. Seperti ada energi lain yang mengalir, tapi Jungwon tidak tahu itu apa.
Barulah Jungwon sadar mengenai energi lain ditubuhnya itu ketika ia yang mendapati ibunya pulang dalam keadaan terluka. Jungwon terlihat khawatir sekali, tidak pernah ibunya pulang dalam keadaan luka dan lebam-lebam di sekujur tubuh.
"Ibu apa yang terjadi?" Jungwon mengobati luka diwajah ibunya.
"Ibu tidak tahu nak, tiba-tiba saja pack Black Shadow menyerang pack kita, padahal sebelumnya tidak terjadi masalah apa-apa."
Tidak biasanya pack Black Shadow menyerang secara tiba-tiba seperti ini, padahal pack white moon dan pack black shadow selalu hidup berdampingan seumur-umur.
Ibu Jungwon adalah seorang manusia serigala, jadi Jungwon sudah terbiasa hidup dengan lingkungan dan permasalahan kaum serigala.
Jungwon meringis melihat luka diwajah ibunya yang lumayan parah. Setelah membersihkan luka itu, didorong oleh naluri Jungwon menyalurkan energi yang dirasakannya. Tangan itu mengelus luka diwajah ibunya dan hal mengejutkan terjadi. Luka tersebut secara perlahan kering dan menghilang.
Jeonghan yang merasakan pancaran energi positip dari Jungwon juga ikut kaget merasakan wajahnya sudah tidak perih lagi.
"Ibu bagaimana bisa?" Jungwon juga terkejut dengan apa yang ia lakukan.
Jeonghan menyentuh pipinya, benar pipinya kembali mulus tanpa ada luka sedikitpun. Jeonghan menatap anaknya dan mengenggam tangan Jungwon yang masih terlihat bingung.
"Apa yang kamu rasakan nak?"
"Akhir-akhir ini aku hanya merasakan energi lain yang mengalir dalam tubuhku ibu."
Jeonghan tersenyum lembut mendengar penuturan anaknya.
"Kalau begitu kuasai energi tersebut dan gunakanlah sebaik mungkin. Itu adalah kekuatanmu Jungwon."
Jungwon mengangguk, kemudian ia mencoba mengalirkan kekuatannya tersebut, ia beralih menyentuh luka lain ibunya dan hal yang sama terjadi lagi.
Jungwon tersenyum bahagia, ibunya sembuh sudah tidak kenapa-napa lagi. Jeonghan kemudian memeluk anak satu-satunya itu. "Terima kasih Jungwonie."
"Ibu kenapa bisa? Jungwon kan manusia biasa, bukan kaum serigala atau vampir kenapa bisa memiliki kekuatan?" Jungwon bertanya karena penasaran dengan dirinya sendiri.
"Jungwon memang manusia, tapi Jungwon special."
Jeonghan kemudian bercerita pada anaknya, perubahan terjadi secara perlahan-lahan. Jeonghan yang sudah hidup lama tentu tau dunia mulai berubah dari tahun ke tahun. Dulu sewaktu ia masih kecil dunia hidup damai dari mulai kaum serigala, manusia, bahkan vampire.
Semakin berjalannya waktu perpecahan mulai terjadi antara vampir dan kaum serigala, dan manusia yang tidak bersalah menjadi korban seperti Jungwon.
Jungwon bayi ditemukan Jeonghan sewaktu Jeonghan membantu suaminya melawan perseteruan antara kaum vampire dan serigala. Waktu itu Jungwon ditemukan dalam keadaan terluka karena terjepit reruntuhan bangunan. Nyawanya hampir tak tertolong.
Jeonghan sedih melihat bayi yang sekarat itu, padahal seumur hidup Jeonghan berharap ingin memiliki anak. Tapi belum juga memilikinya. Kemudian Jeonghan berdoa pada Dewi Rembulan berharap agar bayi sekarat itu bisa terselamatkan. Dan sang Dewi Rembulan mengabulkannya.
Muncul sosok cantik dihadapan Jeonghan. Sosok itu membawa sebuah bunga, lantas mengambil salah satu kelopak bunga tersebut dan menaruhnya diatas tubuh Jungwon. Kelopak itu menghilang menyatu dengan tubuh dibawahnya. Sesaat kemudian Jungwon bayi menangis sangat keras. Jungwon terselamatkan.
Sosok cantik yang diduga Dewi Rembulan itu tersenyum pada Jeonghan.
"Aku sudah mengabulkan keinginanmu, rawatlah dia hingga dewasa karena takdir besar akan menjemputnya."
Kemudian sosok itu menghilang.
Jeonghan menuruti perintah sang Dewi Rembulan dan membawa bayi itu pulang ke rumahnya. Tapi nasib naas menimpanya, setelah ia sampai rumah dikabarkan bahwa suaminya telah meninggal di medan pertempuran.
SIAPA YANG NUNGGU BOOK INI HAYOOO JUNGWON LOVERS

KAMU SEDANG MEMBACA
FATE THREAD
FantasíaJungwon dengan takdirnya yang harus mengembalikan kedamaian dunia. HOMOPHOBIC GO AWAY Diharap bijak dalam membaca. Murni imajinasi saya tanpa ada keinginan menjiplak karya orang lain.