Ayah Zerina menjenguk Jungwon sebentar, kemudian berpesan pada zerina untuk tidak main terlalu jauh karena akhir-akhir ini beredar kabar banyak anak yang hilang.
"Zerina gak akan main jauh kok yah, kan sekarang ada kak Jungwon yang nemenin Zerina." Oceh Zerina sangat antusias. Zerina sejak dahulu memang ingin mempunyai sesosok kakak namun faktanya ia memang anak tunggal pertama. "Ya udah kalau begitu, Ayah dan Ibu akan pergi ke ladang. Jangan terlalu merepotkan kak Jungwon." Perintah ayah Zerina sebelum pergi.
Jungwon bingung, bagaimana ia bisa menemani Zerina kalau tongkat berjalannya saja tidak ada.
"Kakak mencari ini?" tanya Zerina membawa tongkat Jungwon. "Ibu menemukannya disamping kakak yang pingsan kemarin."
Jungwon bersyukur tongkatnya masih ada.
Zerina mengajak Jungwon ke kebun bunga dekat hutan, Zerina mengambil sebuah bunga Melati dan meletakkannya di telinga Jungwon. "Kak Jungwon kenapa sangat cantik." Ucapnya.
"Mana ada kakak cantik, kakak kan laki-laki Zerina, yang cantik itu Zerina bukan kakak."
"Tapi beneran kak Jungwon emang cantik kok." Seru Zerina menggoda. Melihat wajah Jungwon yang sedikit memerah dan malu membuat Zerina terkikik geli. Jungwon merasa dibodohi Zerina.
"Kak Jungwon, Zerina mau ambil bunga itu ya, kelihatannya cantik sekali." Zerina menunjuk sebuah bunga geranium yang tumbuh sedikit jauh dari lokasi mereka. Zerina sedikit berlari meninggalkan Jungwon.
Pikiran Jungwon melayang memikirkan Jay dan Riki, kenapa mereka meninggalkannya. Sudah tiga hari Jungwon dirumah Zerina tapi kenapa Jay dan Riki tidak terlihat.
Lamunan Jungwon buyar ketika mendengar suara Zerina berteriak. Terlihat seorang pemuda berparas cantik menarik tangan Zerina. Jungwon tidak tahu itu siapa, tapi dari gelagat Zerina, Zerina seperti memberontak.
Jungwon semakin panik ketika pemuda bersurai putih itu ingin membawa Zerina, Zerina tiba-tiba terdiam.
Dengan berjalan cepat Jungwon segera menghentikan aksi pria asing tersebut.
"Siapa kamu, kenapa mau membawa Zerina."
Jungwon menahan tangan Zerina, agar pemuda asing tersebut tidak melancarkan aksinya. Pemuda tersebut lantas menatap Jungwon intens, tapi pandangan Jungwon justru tertuju pada Zerina yang terdiam dengan tatapan kosong.
"Apa yang kau lakukan dengan Zerina!!" teriak Jungwon pasalnya Zerina seperti orang linglung. Jungwon menatap mata pemuda asing tersebut, mata yang begitu indah. Pemuda asing itu tersenyum kecil, merasa Jungwon terkena hipnotisnya.
Jungwon menarik tangan Zerina kuat hingga menyebabkan Zerina jatuh pada pelukannya. Jungwon lantas menepuk-nepuk pipi Zerina menyoba menyadarkan gadis kecil itu. "Zerina sadarlah."
Pemuda asing tersebut bingung kenapa Jungwon tidak terhipnotis seperti Zerina. Ia tidak mau kalah, dengan cepat ia menarik tubuh Zerina, apapun yang terjadi ia harus bisa menculik gadis kecil itu. Tapi lagi-lagi jungwon menghentikannya.
Karena Jungwon yang terus menghambatnya membuat pemuda asing tersebut kesal. Jungwon hanyalah manusia lemah apalagi cacat kenapa tidak membunuhnya saja agar ia bisa menculik Zerina.
Kini tangan pemuda tersebut beralih mencengkram leher Jungwon, mencekiknya. Jungwon yang tidak bisa bernapas gelagapan, tangannya mencoba menghentikan cengkraman dilehernya. Namun cengkraman tersebut terlalu kuat.
"Matilah kau."
YEAY AKHIRNYA SUNOO MUNCUL, MESKI MENJADI VILLAIN
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE THREAD
FantasyJungwon dengan takdirnya yang harus mengembalikan kedamaian dunia. HOMOPHOBIC GO AWAY Diharap bijak dalam membaca. Murni imajinasi saya tanpa ada keinginan menjiplak karya orang lain.