Jungwon sangat senang jika ia memiliki kekuatan, kata ibunya ia harus menguasai energi atau kekuatannya tersebut. Jadi Jungwon mencoba coba, jika kekuatannya adalah penyembuhan kenapa ia tidak mencoba untuk mengobati kakinya, mungkin kakinya bisa kembali normal. Jungwon sangat antusias mencobanya.
Ia duduk di kursi dan mengarahkan tangannya untuk meraba kakinya yang cacat. Energi spiritualnya mulai ia alirkan tapi tak ada apapun terjadi. Kakinya tak mengalami perubahan. Jungwon tetap mencobanya lagi akan tetapi hasilnya percuma.
Jungwon kecewa, dengan kemampuannya ia tidak bisa menjadi manusia normal. Kemudian Jungwon putuskan untuk berjalan-jalan ke luar mencari udara segar. Ia suntuk jika harus berdiam diri terus di dalam rumah. Ia mengambil tongkat berjalannya dan berjalan ke luar rumah.
Jungwon berjalan pelan menyusuri pinggiran hutan, sesekali ia memetik buah yang tumbuh di pohon dan memakannya. Tak sengaja ia melihat seekor burung yang tergeletak di atas tanah. Jungwon meraih burung itu, dan ternyata sayapnya terluka dan patah. Sekali lagi ia mencoba kekuatannya. Kembali mengalirkan energi spiritual ke sayap burung itu dan perlahan lukanya menghilang.
Burung itu mencoba mengepakkan sayapnya, dan hasilnya ia bisa kembali terbang. Jungwon senang melihat burung itu yang kembali normal. Ternyata kekuatannya hanya bisa berlaku untuk makhluk lain.
Jungwon kembali berjalan menyusuri pinggiran hutan, tak lama ia bertemu dengan teman-teman yang seusianya. Bukannya mendapat sapaan dari teman-temannya, melainkan cacian yang ia terima.
"Hey lihat anak cacat ini, semangat sekali hingga sampai sini." Seorang anak menghampiri Jungwon diikuti teman-temannya yang lain.
Anak itu – Daniel- mendorong Jungwon hingga terjatuh dan anak lainnya membuang tongkat Jungwon.
"Aku heran kenapa di pack kita mau menerima manusia cacat seperti dia. Padahal kan gak ada gunanya juga menerima manusia lemah." Daniel melontarkan hinaannya, merasa heran dengan Jungwon dikarenakan baru pertama kali pack White Moon menerima manusia bergabung seumur-umur.
"Itu karena ia dipungut oleh bunda Jeonghan, Bunda Jeonghan kan sangat dihormati oleh pack kita karena suaminya dulu yang merupakan pemimpin. Coba saja yang memungutnya orang lain mungkin tetua pack tak akan menyetujuinya hidup bersama klan kita." Tutur Nicolas teman Daniel.
Daniel hanya mengangguk paham mendengar penjelasan temannya. Kemudian ia beranjak pergi meninggalkan Jungwon yang masih terjatuh, diikuti teman-temannya.
Jungwon hanya pasrah dihina seperti itu, jika ia melawan atau menjawab ucapan Daniel maka dirinya akan semakin dicaci dan dipukuli seperti kejadian lalu-lalu. Jungwon sudah terbiasa dengan bullian teman-temannya itu.
Ia meraih tongkatnya,dan mulai berdiri. Ia meringis merasakan telapak tangan kirinya yang terasa perih. Telapak tangan kirinya terluka terkena kerikil saat terjatuh tadi.
Jungwon menghela nafas panjang, kembali berjalan pelan menuju rumahnya.
Jungwon telah sampai dirumah, ia langsung duduk dikursi dan melihat luka ditelapak tangannya. Ia mencoba mengalirkan energi dari tangan kanannya yang menyentuh tangan kirinya. Mencoba mengobati luka itu. Namun lagi-lagi jungwon harus kecewa, ternyata benar jika kekuatannya hanya bisa berpengaruh pada makhluk lain. Ia tidak bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
VOTE DAN KOMEN YA BIAR PENULIS SEMANGAT BIKIN KARYA BARU
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE THREAD
FantasyJungwon dengan takdirnya yang harus mengembalikan kedamaian dunia. HOMOPHOBIC GO AWAY Diharap bijak dalam membaca. Murni imajinasi saya tanpa ada keinginan menjiplak karya orang lain.