"Ngomong ngomong seul... Tadi malam kau sudah mengatakan nya pada daddy?" Lisa yang menoleh ke seulgi yang sibuk dengan gamenya.
"Sudah...aku memberitahu nya terlebih dahulu.... " Ucapan seulgi di angguki Lisa.
Tak lama jisoo datang sembari membawa kopi kaleng, "pagi guys..." Jisoo yang duduk di karpet bulu.
"Pagi ji.."
"Yak jie, harusnya aku tidak mengajak mu bermain..."
Wendy yang datang bersama seorang namja yang tampan, namja yang umur lebih muda dari mereka semua.
Park jisung nama aslinya, di dunia gelap dia dikenal dengan nama Andy. Namja ini tangan kanannya alcandor.
Jisung lebih muda beberapa tahun dari mereka, jisung yang lebih sering turun ke dunia gelap.
Jisung sudah di anggap adik sendiri oleh mereka. Awal jisung bertemu mereka saat ia berumur 10 tahun, ia tersesat di jalanan Seoul. Waktu itu dia baru pindah ke Seoul.
ia sedang berjalan jalan dengan keluarga nya tetapi tiba tiba dia kehilangan keluarga nya.
Jisung di bantu mencari orang tuanya. namun saat sudah jumpa dengan orang tuanya, jisung di buat shock dengan pembicaraan kedua orang tuanya yang ternyata ngerencanain untuk membuang jisung.
Ia benar benar sakit hati saat tau hal itu, ia lebih memilih ikut dengan keempat gadis yang sudah dia anggap kakanya sendiri itu.
Jadilah sekarang dia menjadi bagian dari alcandor, kini jisung yang cengeng itu sudah berubah menjadi jisung yang dewasa.
"Hahaha salah kan dirimu Hyung... Kau terlalu naif mendapatkan poin.." Jisung yang tertawa.
Jisung memanggilnya mereka semua dengan sebutan 'Hyung' karena jisung tau keempat kakaknya itu para wanita spesial.
"Huhh.." Wendy yang duduk di samping lisa, jisung sendiri duduk di samping jisoo.
"Pagi anak anak.."
"Pagi dad.."
Dia park Seo joon, daddynya keempat gadis itu termasuk daddynya jisung juga karena Seo joon sudah menganggap jisung itu anaknya sendiri.
Pria ini seorang Duda, dia sudah lama bercerai dengan istrinya karena mereka bertengkar.
Istrinya berkali kali menyuruh dirinya untuk berhenti menjadi mafia, tetapi Seo joon menolak nya. Hingga tiba istri nya memberi sebuah surat cerai membuat Seo joon benar benar sakit hati pada istri nya.
Seo joon bertemu dengan keempat sahabat itu saat di taman, malam hari. Hari dimana orang tua mereka dibunuh di depan mereka.
Seo joon lah yang membuat keempatnya bangkit dari keterpurukan termasuk juga jisung.
"Ah ya dad...ada yang mau seul katakan..." Seulgi yang berdiri mendekati Seo joon yang duduk di sofa single.
"Apa itu kid?"
"Soal pindahan kita ke Korea... Daddy beneran tidak ingin ikut?" Seulgi yang menaikkan sebelah alisnya.
"Tidak nak... Kalian saja... Daddy biar disini..." Seo joon yang tersenyum, ia menolak untuk ikut pindah ke Korea karena Korea benar benar kenangan buruk baginya.
"Beneran dad?" Jisung menaikkan sebelah alisnya, "iya jie... Kalian saja yang pindah kesana... Nanti sesekali daddy datang menjenguk kalian.." Seo joon yang mengangguk.
"Kalau terjadi apa apa dengan kalian hubungi daddy segera, oke?" Seo joon menaikkan sebelah alisnya.
"Oke daddy..."
"Jie kau sudah mengatur mension kita untuk di sana kan?" Lisa yang bertanya pada jisung.
"Sudah... Tenang saja... Aku sudah menyuruh mereka.." Jisung yang mengangguk.
"Bagus bagus.."
"Kalian tetap lah bersama..." Ucapan Seo joon membuat kelima anak itu menatapnya.
"Ingat... Kita alcandor.... Kita semua keluarga.... Jangan sampai ada yang saling menghianati... Daddy tak suka kalian saling menghianati nantinya..."
"Iya dadd.."
"Jisoo... Jaga adik adik mu..." Ucapan Seo joon di angguki jisoo yang tersenyum, "daddy juga baik baik di sini... Daddy jaga kesehatan..." Ucap wendy yang bersandar.
"Kalian tenang saja..."
$$$
DOR!
DOR!!Seulgi menembak tepat ke sasarannya, seseorang yang di tembak itu jatuh ke tanah.
Seulgi mendekati pria itu sembari memainkan pistol nya, "k-ku mohon... Jangan..." Pria itu bergetar sembari memegang luka di dadanya.
Seulgi berjongkok di depannya membuat pria itu semakin ketakutan, "Ouw apa kamu ketakutan,hm?" Seulgi mengeluarkan pisaunya lalu di tempelkan nya ke Pipi pria itu.
"Ku... M-mohon..." Pria itu hebat membuat seulgi tertawa remeh di balik topengnya.
"Say my name, babe.."
"D-death... Bear... Please..."
"Hey kau belum siap, huh?"
Seseorang bertopeng kucing mendekati keduanya, lisa. "Kenapa kau belum membunuhnya?" Lisa berjongkok di samping seulgi.
"Kau tau black cat? Pria ini seperti nya ingin menangis.." Lisa menatap si pria yang masih bergetar.
"Kau tau kesalahan mu, tuan?" Ucapan Lisa di gelengi pria itu dengan cepat, "kau.... Selalu memakan uang rakyat.. Ini adalah balasan dari perbuatan mu selama ini.." Lisa mengelus kepala pria itu.
"M-maaf kan... Aku.. Ku mohon..."
"Terlambat tuan..."
Seulgi menusuk dada pria itu membuat pria itu melenguh kesakitan lalu tak lama dia terjatuh ke belakang.
"Malang sekali nasib mu... Tapi ini lah akibat dari perbuatan mu..." Seulgi membuat tanda segitiga di pipi kanan pria itu.
"Main kotor saja masih ketauan... Ckckck..." Lisa juga ikut ikutan memberi tiga sayatan di leher korban.
Keempat gadis alcandor itu membunuh orang bukan suka suka mereka, mereka membunuh siapapun yang berbuat jahat di dunia seperti korupsi, pencurian dana dan masih banyak lagi.
Di dunia psikopat mereka terkenal dengan sikopat squad karena mereka terkadang bersama.
Sebenarnya mereka membantu karena menghilangkan orang orang jahat di dunia tetapi jika ada yang melihat aksi mereka, mereka akan membunuh orang itu juga karena orang orang itu pasti akan melaporkan mereka.
"Sudah ayo kita balik..."
"Mhm.."
Jangan lupa vote guys(ini juga perkenalan nya jadi saya up😄)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCANDOR S1 & S2 (CHAESOO)
RandomRules : "Jangan pernah melibatkan seseorang kedalam hidupmu jika kamu tak ingin terjadi sesuatu padanya, terlebih lagi dia memiliki kehidupan yang berbanding terbalik dengan mu." ∆TIDAK ADA TERKAIT NYA DENGAN IDOL ASLI∆