Jisoo yang berjalan sendirian itu mengamati sekitarnya yang sangat sepi karena itu sudah tengah malam.
Kota Seoul itu benar benar sangat sepi membuat ia harus bersiul agar tidak terlalu sepi.
"London bridge is falling down.. Falling down.. Falling down.." Jisoo mengeluarkan suaranya untuk bernyanyi dengan suara kecil sembari menendang bebatuan kecil yang ada di jalan.
"London Bridge is falling down... My fair lady.." Jisoo yang terus bernyanyi dengan santai di jalanan sepi itu.
Lagu itu adalah lagu kesukaan nya sejak kecil yang dimana lagu adalah lagu anak anak yang di buat pada tahun 1718. Sebenarnya ini bukan hanya lagu yang menceritakan sebuah jembatan London yang terbakar di lahap api.
Lagu tersebut juga menceritakan seseorang pembunuh dari kota London pada tahun 1888 yang identitasnya tidak di ketahui, ia membunuh lebih dari 5 orang dan dia hanya membunuh wanita saja. Biasanya ia keluar mencari korban saat sore menjelang malam.
Selain itu juga lagu ini menyiratkan misteri hukuman di dalam jembatan, serangan bangsa Viking, bahkan sosok fair lady yang terdapat di dalam lagu.
Jisoo mengetahui makna lain dari lagu tersebut saat ia sedang berkuliah di London sebelum Jisoo di pindahkan oleh Seo-Joon ke USIU. Saat itu ia bertemu dengan seorang pria yang menjadi temannya saat ia berada di sana dan pria itu lah yang memberitahu makna lain lagu tersebut.
Namun sejak Jisoo pindah ke USIU, ia tak lagi mendapatkan kabar dari teman dekatnya itu. Ah ya, satu lagi, pria tersebut dan Jisoo memiliki status pekerjaan yang sama.
"London Bridge is falling down.... Falling down.. Falling down..." Jisoo yang kembali menyanyi.
"London Bridge is falling down... My fair lady.."
Saat hendak berbelok, ia di kejutkan oleh Jisung yang tiba tiba saja menabraknya.
"Hey, ada apa dengan mu?!" Jisoo memegang tubuh Jisung yang sedikit oleng tersebut.
"Hyung!" Wajah Jisung penuh dengan Lebam dan juga darah di sekitar sudut bibir dan area pelipis nya.
"Ada apa dengan mu Ji?!" Jisoo yang merengut.
"A-aku di serang..." Jisung yang berusaha berdiri tegak.
"Siapa yang menyerang mu? Apa kau sedang melakukan transaksi sendirian?!" Jisoo yang membopong tubuh Jisung.
"Y-ya... Aku sendirian karena aku menyuruh mereka untuk tidak mengikuti ku.." Jisung yang sedikit terbatuk batuk.
"Ck, apa kau tidak membawa senjata di sekitar pakaian mu?" Jisoo yang menyirit.
"Aku lupa... Maaf, hyung..." Jisung menunduk.
"Apa yang kau pikirkan Ji? Jika kau memiliki banyak masalah, katakan pada ku... Kau tidak biasa kalah dengan mereka mereka.." Jisoo yang berucap.
"Apa mereka masih mengejar mu?" Lanjut Jisoo.
"Ya... Dia masih mengejar ku.." Jisung yang mengangguk.
"Dimana mereka? Ayo aku bantu kau menghabisi mereka.." Ucap Jisoo yang tetap membopong tubuh Jisung.
"Di sana.." Jisung menunjuk sebuah jalan gelap yang tadi ia lewati.
"Kita kesana... Jika tidak di bereskan, kita bisa bahaya." Jisoo mengangguk.
Kedua orang itu berjalan masuk kedalam jalanan gelap tersebut.
"Dimana mereka?" Jisoo yang berjalan lebih dulu dari Jisung.
"Mereka di sekitaran sini.." Jisung yang berada di belakang mereka.
"Dimana?"
Saat Jisoo hendak mengeluarkan pisau kecil nya. Jisung tiba-tiba menendang nya dengan kuat membuat Jisoo terjatuh dan tersungkur.
"Apa yang kau lakukan?!" Jisoo yang tersungkur itu sedikit tertegun.
Kedua kaki Jisoo di injak kuat oleh Jisung membuat dirinya mengerang keras.
"Ternyata dirimu sangat mudah di tipu..." Ucap Jisung ber-smirk.
"Tangkap dia!" Seru Jisung membuat mereka berdua di kepung oleh sepuluh orang dengan pakaian serba hitam.
"The fuck, Ji!?" Jisoo mengumpat saat ia di tahan oleh dua orang lain.
Ia tidak bisa bangkit karena kedua kakinya benar benar sangat sakit. Jisoo berhadapan dengan Jisung yang terkekeh kecil.
"Dengan cara ini... Aku mampu menggeser peran pentingmu di Alcandor... Bahkan aku akan menggeser peran kalian semua."
$$$
"Apa Jisoo menginap di apartemen Rosé lagi?" Seulgi yang duduk di samping Lisa.
Lisa sendiri sibuk dengan game nya, lalu Wendy? Dia sedang bersama kekasihnya.
"Aku rasa ya... Karena tadi dia mengatakan padaku bahwa dia bersama Rosé..." Lisa mengangguk.
"Kapan?" Seulgi menoleh.
"Sekitar dua jam yang lalu..." Lisa yang mencoba mengingat.
"Kau benar... Dia pasti menginap..." Seulgi kembali bersandar.
"Ngomong ngomong Wendy dimana?" Kini Lisa bertanya.
"Wendy juga menginap di rumah Joy..." Jawab Seulgi sebelum meminum bir nya.
"Ah mereka terlalu sibuk dengan kekasihnya.." Lisa yang membuka sekaleng bir.
"Kau sendiri?" Seulgi menyirit.
"Jennie sedang berada di jeju karena pekerjaannya.." Ucap Lisa bersandar.
"Ah... Irene juga sedang memiliki pekerjaan di Busan..." Ucap Seulgi.
London Bridge is falling down
Falling down
Falling down
London Bridge is falling down
My fair lady...Vote and comment😉
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCANDOR S1 & S2 (CHAESOO)
RandomRules : "Jangan pernah melibatkan seseorang kedalam hidupmu jika kamu tak ingin terjadi sesuatu padanya, terlebih lagi dia memiliki kehidupan yang berbanding terbalik dengan mu." ∆TIDAK ADA TERKAIT NYA DENGAN IDOL ASLI∆