Jisoo kembali menjatuhkan lawan terakhirnya ke tanah dengan tangan kosong.
Sudah tiga hari ini ia selalu di serang oleh orang orang aneh yang muncul entah darimana.
Jisoo menyeka sudut bibirnya yang berdarah sembari mengatur nafasnya yang tersenggal senggal.
Tidak sia sia ia belajar bela diri dengan kakek Shou di China tiga tahun yang lalu.
Ia benar benar merasa ada yang aneh selama tiga hari ini. Jisoo mengeluarkan sebatang rokok nya dan menghidupkan nya.
"Ini aneh.." Jisoo menghembuskan asap rokok nya ke udara.
Jisoo meninggalkan tiga orang aneh itu, ia kembali berjalan pulang menuju mension.
Namun saat hendak berbelok, tiga orang aneh lainnya datang entah darimana menghalang jalannya membuat Jisoo berhenti.
"Ck, siapa mereka ini.." Gunggam Jisoo yang merengut.
Jisoo mundur selangkah saat ketiga orang serba hitam itu mendekatinya.
"Apa yang kalian ingin kan?" Jisoo yang bertanya dan menatap datar.
Di antara ketiga orang itu tidak ada yang menjawab, mereka tetap berusaha mendekati Jisoo.
Tanpa aba aba, tiga langkah pertama, ketiga orang itu hampir menyerang Jisoo dan menjatuhkan Jisoo jika saja Lisa tidak melompat dan menendang mereka.
"Kau darimana?" Jisoo yang bingung.
"Jangan banyak bertanya, bersiaplah mereka akan kembali menyerang kita.." Lisa yang memasang kuda kuda saat ketiganya kembali berdiri.
Jisoo kembali menyerang mereka dengan serangan yang ia pakai sebelum nya. Sedangkan Lisa menyerang dengan pisau kecil yang ia bawa.
Tak berapa lama, ketiga orang itu tumbang karena Lisa menusuk kaki dan dada mereka.
Kedua orang itu tampak tersengal sengal karena mereka juga sedikit kewalahan.
"Siapa mereka?" Lisa bertanya.
"Aku tidak tau... Mereka selalu datang menyerangku." Jisoo menggeleng.
"Sebaiknya kita pulang saja..." Ucapan Lisa di angguki Jisoo.
Hilangnya Jisoo dan Lisa dari tempat sepi itu membuat seseorang yang berada di dalam sebuah mobil yang terparkir rapi di sana tersenyum.
"Mereka cukup kuat..." Jaehyun yang berada di kursi pengemudi.
"Kau benar... Aku rasa kita memang harus mengerahkan banyak anak buah agar bisa membunuh mereka.." Ucap Jihoon yang mengangguk.
"Dad, Aku rasa kita coba membunuh salah satu dari mereka dulu..." Usul Jaehyun yang menjalankan mobilnya.
"Ku rasa kau benar... Aku akan mengatakan hal ini pada seseorang..." Jihoon ber-smirk.
"Siapa?" Jaehyun menyirit.
"Orang dalam kita juga yang bersedia membantu kita.."
$$$
"Apa yang terjadi dengan wajah mu ini?" Seulgi yang memasangkan perban pada dahi kanan Jisoo.
"Aku rasa kita benar benar sedang di incar seseorang.." Wendy bersedikap dada.
"Kau benar.." Lisa mengangguk.
Jisoo sendiri hanya diam saja, tampak berpikir.
Selang beberapa menit, Jisung muncul dari sana dengan wajah yang sedikit datar.
"Hey bocah, kau darimana?" Lisa bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCANDOR S1 & S2 (CHAESOO)
RandomRules : "Jangan pernah melibatkan seseorang kedalam hidupmu jika kamu tak ingin terjadi sesuatu padanya, terlebih lagi dia memiliki kehidupan yang berbanding terbalik dengan mu." ∆TIDAK ADA TERKAIT NYA DENGAN IDOL ASLI∆