PART 28

679 121 18
                                    

Pria itu mengatur nafasnya sembari melihat sekeliling, "berhenti lah mengejar ku!" Ujar pria itu yang tampak ketakutan.

"Maka dari itu jangan lari dariku, tuan.."

Seseorang dengan topeng kelinci muncul dari balik pohon besar membuat pria tadi semakin ketakutan.

"Jangan mendekati ku!"

Jisoo yang berlagak cuek itu tetap mendekati sang pria sembari memainkan pisau tajam yang ia pegang.

"Jangan mendekat! Aku benar benar akan melaporkan mu pada polisi!"

Perkataan pria itu membuat jisoo terkekeh sarkas, "well... Bukan kah kamu sudah memanggilnya?" Jisoo yang berdiri tepat di depan pria itu.

"Apa mau mu, fuck!?"

Pria itu bergetar saat jisoo memegang kerah jasnya yang sudah berlumuran darah pengawal yang melindunginya.

"Aku tidak meminta banyak, tuan... Hanya saja.... "

Belum selesai dengan perkataan nya, jisoo sudah langsung menusuk leher si pria membuat pria itu meringis kesakitan.

Pria itu berlutut di depan jisoo dengan keadaan lemas, tak lama kemudian pria itu sudah tidak sadar kan diri.

"Hyung! Cepat lah! Polisi sudah hampir mendekat!"

Suara jisung yang berasal dari alat komunikasi itu terdengar di telinga jisoo, "iya iya aku akan kesana..." Jisoo yang menggeret mayat tersebut untuk di taruh ke tengah jalan menuju hutan tersebut.

Setelah selesai dengan kerjaan nya, jisoo langsung menyamperin sebuah mobil hitam yang berada di ujung jalan.

"Haishhh... Kau ini lama sekali, hyung..." Jisung yang melajukan mobilnya, "hehehe maafkan aku.." Jisoo yang menyengir sembari membuka topeng nya.

$$$

"Lagi dan lagi.... Aku fikir mereka sudah menghilang dari Korea..."

Irene yang melihat berita di TV, berita yang menyiarkan seorang pejabat yang dibunuh oleh sikopat.

Seulgi yang mendengar perkataan irene itu hanya melirik saja, "mungkin itu akibat nya jika dia memakan uang rakyat..." celetuk seulgi sembari bersandar pada irene.

"Perkataan mu benar tapi apakah itu tidak terlalu sadis?" Irene yang menoleh pada seulgi, "aku rasa itu memang pantas untuk nya, sayang..." Seulgi menaikkan kedua alisnya.

"Aku yakin setelah ini pasti aku akan di panggil untuk mengurus masalahnya..." Ucapan Irene itu membuat seulgi terkekeh.

"Ah kamu.. Disini ternyata... Aku mencarimu kemana mana, Rene..."

Keduanya menoleh ke sumber suara mendapati seorang lelaki berjas yang tersenyum menatap Irene.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALCANDOR S1 & S2 (CHAESOO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang