PART 47 (S2)

451 98 9
                                    

Rosé keluar dari mobil sembari menghela nafas, ia membuka kacamata hitam nya sembari melihat rumah yang sebenarnya tak ingin ia datangi kembali.

Rosé kembali menghela nafas sebelum masuk kedalam, ia melangkah dengan santai ke sebuah ruangan.

"Maaf aku terlambat..."

Rosé dengan santai duduk di sofa single. Di sana ada suzy, jihoon dan jaehyun.

"Tak apa... Yang penting kau mau datang..." Jihoon yang berbicara.

"Jadi.... Apa yang ingin kalian omongin pada ku?" Rosé menaikkan kedua alisnya menatap mereka.

"Jadi begini..." Ucap suzy yang menatap Rosé.

"Kau dan jaehyun resmi menjadi sepasang suami istri..." Ucapan jihoon sukses membuat Rosé kaget.

"Apa!? Bagaimana bisa!?"

Rosé yang tidak Terima dengan hal itu.

"Aku dan jaehyun sudah mengurus semuanya di kantor sipil.... Ini buktinya..." Jihoon menaruh sebuah kertas di hadapan rosé.

"Tapi ini kan bukan tanda tangan ku!" Rosé yang melihat tanda tangannya di palsukan.

"Jika aku menyerahkan ini padamu... Kau pasti menolak nya.. Maka dari itu aku dan daddy memalsukan tanda tangan mu.." Jaehyun yang berbicara.

Rosé menggebrak meja dengan kuat membuat ketiga orang itu terkejut.

"Sangat egois! Bahkan kalian saja bisa memalsukan tanda tangan ku!" Rosé yang menggeram.

"Kau! Aku benci ayah sepertimu!" Rosé yang menatap tajam jihoon.

"Jaga ucapan mu, rosé..." Pinta suzy.

"Buat apa aku menjaga ucapan ku dengan pria ini!? Bahkan dia lebih buruk dari ayah ku sendiri!" Ucapan rosé berhasil mendapat tamparan dari sang ibu.

Suasana hening saat suara tamparan tersebut menggema, rosé bisa merasakan pipinya sangat perih.

Ia meremas kertas tersebut lalu merobek robeknya.

"Aku tidak setuju dengan pendapat kalian! Aku tak ingin menjadi istrinya!" Rosé memberikan lirikan tajam ke jaehyun.

"Aku permisi... Kalian semua membuat suasana hati ku hancur..." Ucap Rosé sebelum pergi dari tempat yang sekarang sangat ia benci.

"Tak usah khawatir, nak... Rosé pasti menerimamu perlahan..." Ucapan suzy di balas senyuman oleh jaehyun.

"Iya mommy.... Jae akan sabar menghadapi nya..." Jaehyun yang mengangguk dan tetap tersenyum.

Aku harus bisa menggantikan posisi wanita cacat itu di hati rosé....

€€€

"Sudah selesai..."

Joy yang mengobati pipi Rosé, tadi Rosé pergi ke rumah sakit untuk menjumpai joy karena joy ada di sana.

"Bagaimana bisa mommy mu menampar mu?" Joy menaikkan kedua alisnya.

"Karena aku tak ingin jadi istrinya jaehyun.." Ucapan Rosé membuat joy menyirit.

"Apa maksud mu?" Joy yang menaikkan sebelah alisnya.

"Mereka secara diam diam membuat sertifikat nikah.... Dan juga memalsukan tanda tangan ku..." Ucapan Rosé membuat joy terkejut.

"Really? Apa yang di pikirkan mereka, huh?bagaimana bisa mereka melakukan hal seperti itu..." Joy menyatukan kedua alisnya.

"Aku tidak tahu... Aku malas memikirkan hal bodoh seperti itu..."

Sebelum Rosé berbicara, tiba tiba Irene masuk ke ruangan bersama dengan seorang pria yang selalu mengikuti nya.

"Berhentilah mengejar ku, suho... Aku sudah berkali kali mengatakan pada mu kalau aku tidak mencintai mu..." Ucap Irene yang jenuh.

"Aku harus bagaimana lagi,Rene? Aku mencintaimu... Sangat mencintaimu.... Aku harus apa biar aku bisa menggantikan si sipit itu di hatimu?" Ucapan suho membuat Irene menggeram.

"Jaga ucapan mu, suho! Dia punya nama! Jangan sembarangan kau memanggilnya seperti itu!" Irene yang menunjuk wajah suho.

"Baiklah baiklah... Maafkan aku..."

"Aku akan memaafkan mu jika kau pergi dari sini... "

"Tapi----

"Jika kau tak pergi darisini... Aku akan memanggil security..."

"Ugh... Baiklah baiklah... Aku akan pergi.. Sampai bertemu lagi..." Ucap suho sebelum pergi darisana.

"Akan ku usahakan untuk tidak bertemu kembali dengan mu..." Irene yang memutar bola mata malas.

"Wow Irene.... Ada apa kau datang kemari?" Celetuk joy yang membuat Irene sadar kalau dia sedang berada di ruang sahabat nya.

"Ah rosé? Apa yang terjadi padamu?" Irene melihat pipi rosé yang sedikit bengkak.

"Dia di tampar oleh mommy nya karena tidak mau menjadi istri jaehyun..." Ucapan joy membuat Irene menyatukan kedua alisnya.

"Apa yang terjadi?"

"Orang tua nya dan jaehyun membuat sertifikat nikah tanpa Rosé ketahui dan memalsukan tanda tangan Rosé..." Joy yang menjelaskan.

"Hey, kau bisa melaporkan kasus ini pada kepolisian..." Irene yang duduk di samping Rosé.

"Kau lupa jaehyun siapa di sana?" Rosé yang ingat kalau jaehyun seorang kepala polisi.

"Ah pria licik itu..." Irene yang bersandar di sandaran sofa.

"Mereka bertiga sukses membuat mood ku hancur..." Ucap Rosé yang ikut bersandar.

"Huh.... Aku jadi rindu dengan daddy ku yang asli.." Ucapan Rosé membuat keduanya terdiam sejenak.

"Ngomong ngomong di mana daddy mu sekarang, jeh?" Joy yang bertanya.

"Aku tidak tau.... Semenjak bercerai dengan mommy, dia mendadak hilang kabar begitu saja..." Ucap Rosé yang menghela nafas.

"Daddy mu.... Beneran seorang mafia?" Irene yang tau soal daddy Rosé karena Rosé pernah menceritakan tentang daddy nya.

"Yeah.... Maka dari itu mommy menceraikan nya.... Daddy lebih memilih kelompok Mafia nya karena ia di besarkan di sana..."  Rosé yang mengangguk.

"Padahal dia ayah yang sangat baik dan sempurna untuk ku dan Karin..."

































Vote and comment😉😉😉

ALCANDOR S1 & S2 (CHAESOO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang