"Kau darimana?"
Jisoo menoleh mendapati wendy yang duduk di sofa panjang, "dari luar... Dimana yang lain? Kenapa terlihat sepi?" Jisoo yang duduk di samping wendy.
"Mereka berdua keluar mencari stok makanan..."
Ucapan wendy di angguki jisoo yang bersandar, "ngomong ngomong jisoo aku ingin bertanya pada mu.." Wendy yang menoleh ke jisoo.
"Apa?"
"Siapa wanita yang kemarin?"
Ucapan Wendy membuat jisoo menoleh sambil menyirit, "wanita berambut blonde..." Wendy menaikkan kedua alisnya.
"Ah apa yang kau maksud itu rosé?"
"Ya... Dia.. Siapa dia?"
"Dia hanya teman ku.."
"Jangan berbohong pada ku jisoo.. Apa dia pacar mu?" Wendy menyenggol bahu jisoo.
"Yak, dia bukan pacar ku.." Jisoo yang merengut menatap Wendy, "benarkah? Kalian terlihat seperti sudah lama dekat.." Wendy menyipitkan matanya.
"Kau ini...aku dan dia berteman sejak aku menolong nya dari preman brengsek yang ingin melecehkannya.."
"Tunggu... Preman?kapan?"
Wendy menaikkan sebelah alisnya menatap jisoo, "ya.. Kejadiannya sudah lama... Sekitar seminggu lalu..." Jisoo yang mengangguk.
Wendy yang mendengar itu hanya mengangguk, keduanya terdiam dengan pikiran masing masing.
"Ngomong ngomong jisoo... Boleh aku meminta bantuan pada mu?"
Wendy yang kembali menoleh ke jisoo, "kau ingin apa?" Jisoo kembali menoleh juga ke Wendy.
"Bisa kah kau meminta kan nomor um... Wanita yang kemarin pada rosé?"
Jisoo melongo mendengar perkataan Wendy, "apa kau menyukai wanita itu, seungwan.." Jisoo menyipitkan matanya.
Wendy yang mendengar itu hanya menyengir, "aku rasa begitu..." Wendy menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Kumohon, jisoo.."
Jisoo semakin menyipitkan matanya, "kau tak ingin membantu adik mu ini, hyung?" Wendy membuat wajah lucu.
"Iwh, jangan tunjukkan wajah jelek mu itu pada ku... Kau tak cocok jika seperti itu..." Jisoo yang pura pura muntah.
"Yak sialan.."
Wendy merengut menatap jisoo sedangkan yang di tatap hanya tertawa, "baiklah baiklah... Nanti aku akan memintanya pada rosé.." Jisoo yang tersenyum miring.
"Nah kau memang yang terbaik, hyung.."
"Cihh... Kau ada mau nya saja.."
"Hahahaha..."
$$$
"Ku rasa ini saja kita masukin ke troli.."
Seulgi mengambil sebotol susu berukuran besar."Kau yakin?" Lisa menaikkan sebelah alisnya, "bagaimana jika yang ini saja?" Lisa mengambil botol susu yang berbeda.
"Aku rasa ini enak.. Bagaimana jika kita coba saja?" Seulgi menoleh ke Lisa, "hyung... Itukan susu yang sudah sering kita minum..." Lisa memutar bola matanya malas.
"Ah iya kah? Hahaha aku tidak tau.."
Lisa kembali memutar bola mata malas mendengar perkataan seulgi, "kita coba saja yang ini.. Bagaimana?" Lisa masih memegang botol susu yang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCANDOR S1 & S2 (CHAESOO)
RandomRules : "Jangan pernah melibatkan seseorang kedalam hidupmu jika kamu tak ingin terjadi sesuatu padanya, terlebih lagi dia memiliki kehidupan yang berbanding terbalik dengan mu." ∆TIDAK ADA TERKAIT NYA DENGAN IDOL ASLI∆