PART 30

836 128 56
                                    

"Penyerangan?" Joy menyirit melihat berita dari televisi.

"Ya aku dengar Jaehyun dan yang lainnya terluka saat berusaha menangkap para psycho itu.." Ucap Irene mengangguk.

"Dan aku dengar mereka menemukan beberapa mesin tembakan yang tertancap di pohon.." Celetuk Jennie.

"Wow... Bahkan psycho itu lebih pintar dari polisi Seoul..." Ucapan Rosé membuat mereka tertawa.

"Mereka benar benar memakan banyak korban.." Ucap Irene bersedikap dada.

"Menurut kalian, hal seperti ini akan terjadi sampai kapan?" Rosé bertanya.

"Aku tidak tau, semenjak mereka muncul di Seoul, kota ini benar benar tidak aman jika sudah tengah malam.." Joy yang melepaskan Jubah putihnya.

"Kau benar... Tapi untung nya Lisa selalu menjaga ku.." Ucapan Jennie itu membuat ketiga sahabat nya memutar bola mata malas.

"Ngomong ngomong aku dengar kalian juga sudah memiliki hubungan dengan teman teman Wendy..." Ucap Joy.

"Ya... Aku dan Jisoo sudah memiliki hubungan sejak seminggu yang lalu.." Rosé mengangguk.

"Wow... Sama seperti ku.." Ucapan Jennie di angguki Irene.

"Berarti mereka benar benar merencanakan nya.." Mereka kembali terkekeh mendengar perkataan Joy.

$$$

Jisoo menatap datar pria yang berada di hadapannya, pria yang ia temui nya beberapa hari yang lalu.

Mereka berdua tak sengaja berjumpa di parkiran ini. Keduanya benar benar saling diam. Hanya ada mereka berdua di parkiran bawah tanah itu.

"Senang bertemu dengan mu kembali, Kim Jisoo.." Ucap pria itu.

"Tidak senang bertemu dengan mu kembali, tuan Park Jihoon." Ucapan Jisoo itu membuat Jihoon terkekeh.

"Wah wah ternyata kita tidak sengaja di pertemukan lagi ya.." Ucap Jihoon.

"Cih, aku tau kau mengetahui ku dan yang lainnya kembali ke Korea.." Jisoo berdecih.

"Perkataan mu sangat tepat..." Ucap Jihoon tersenyum.

"Katakan apa yang kau inginkan, Jihoon.." Ucap Jisoo.

"Kau terlalu to the point, Jisoo..." Ucap Jihoon.

"Aku tidak memiliki banyak waktu untuk berbicara dengan balingan seperti mu.." Jisoo memutar bola mata malas.

"Jaga ucapan mu, bocah." Ucap Jihoon menatap datar Jisoo.

"Yayaya..." Ucap Jisoo.

"Kau... Kau berani sekali ya kembali ke penjara mu ini.." Ucap Jihoon.

"Karena aku tak takut dengan seorang pria yang brengsek seperti mu.." Ucap Jisoo.

"Kim Jisoo." Sentak Jihoon.

"Berhenti memanggil namaku... Aku membenci suaramu.. Kau benar benar membuang waktu ku.." Ucap Jisoo yang hendak pergi dari sana.

"Aku pasti kan kau dan teman teman mu sengsara kembali kesini, Jisoo.." Ucap Jihoon sebelum Jisoo benar benar pergi.

"Aku menunggu hal itu, tuan Park.."

$$$

"Dia mengancammu?" Seulgi bertanya sebelum meminum kopinya.

ALCANDOR S1 & S2 (CHAESOO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang