Seulgi mempersilahkan Irene duduk di kursi yang ia tarik, setelah nya seulgi duduk di sebrang Irene.
"Pesan lah apa yang kamu mau,nona..." Ucap seulgi yang tersenyum pada Irene sembari menyodorkan sebuah buku menu.
"Terima kasih banyak, seulgi..." Irene yang membalas senyuman seulgi, "tidak masalah... Aku tau kamu pasti juga lapar..." Irene terkekeh mendengar perkataan seulgi.
Setelah memesan beberapa pesanan, maid resto tersebut pergi dari hadapan keduanya. Seulgi dan Irene terdiam dengan pikiran masing masing.
"Ah ya..."
Ucapan seulgi membuat Irene menatap dirinya, seulgi berdehem lalu kembali berbicara. "Begini Irene.... Aku tau kita baru sebentar saling mengenal..." Ucapan seulgi membuat Irene tertegun.
"Tapi boleh kah aku memilikimu? Maksudnya aku tak ingin kita hanya sekedar teman biasa saja... Aku juga ingin mengenal mu lebih dalam..." Seulgi menatap lekat Irene.
Irene yang mendengar perkataan seulgi itu terkekeh, "apa kamu sedang menembak ku?" Irene yang bertanya.
"Lebih tepatnya begitu.... Tetapi tidak cocok di katakan begitu karena ini tidak romantis dan terlalu mendadak... Maaf..." Seulgi yang menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Tidak apa kok... Aku mau..." Ucapan Irene membuat seulgi menatapnya, "tunggu apa?" Seulgi yang cengo.
"Aku menerima mu, seulgi..."
Seulgi tersenyum lebar mendengar perkataan Irene, ia meraih kedua tangan Irene. "Boleh kah aku memanggil mu... Sayang?" Seulgi yang mengelus tangan Irene.
"Tentu saja... Ugi..."
$$$
"Kau sedang sakit?"
Jisoo yang melihat seulgi masuk ke rumah sembari tersenyum lebar, "tidak... Tetapi hari ini aku sangat bahagia..." Ucapan seulgi membuat jisoo menggeleng.
"Apa daddy sudah datang?" Seulgi yang merangkul jisoo, "sedang di perjalanan... Jie yang menjemputnya..." Jawab jisoo.
"Dimana wendy dan lisa?" Seulgi menaikkan sebelah alisnya, "mereka sedang di perjalanan pulang..." Ucap jisoo yang duduk di sofa.
Tak lama lisa dan wendy masuk kedalam rumah mewah milik mereka, "kau harus mengabari adik mu dulu jisoo.. Jika tidak pasti kau akan di omelin nya lagi..." Ucapan lisa membuat jisoo terkekeh.
"Tadi aku sudah bertemu dengan nya..." Ucap jisoo yang bersandar, "kalian darimana saja?" Seulgi yang melihat keduanya.
"Aku? Tentu saja ke rumah sakit..." Jawab wendy, "kau ini... Harusnya kau nyatakan saja langsung perasaan mu pada si dokter itu..." Seulgi yang menyenggol lengan wendy.
"Bagaimana bisa? Aku yakin dia pasti menganggap ku sama sepertinya... " ucap wendy menaikkan kedua alisnya.
"Kau coba saja dulu... Tidak ada salahnya..." Ucap seulgi karena ia saja berhasil menyatakan perasaan nya pada Irene tanpa melihat kalau fisik luar nya sama dengan Irene.
"Selamat sore, kid..."
Keempatnya menoleh mendapati jisung dan seo joon yang datang, "dad..." Serentak keempatnya lalu memeluk seo joon.
"Bagaimana kabar kalian, hm?" Ucap seo joon saat pelukan tadi terlepas, "tentu saja kami baik... Daddy sendiri bagaimana?" Wendy yang merangkul jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCANDOR S1 & S2 (CHAESOO)
RandomRules : "Jangan pernah melibatkan seseorang kedalam hidupmu jika kamu tak ingin terjadi sesuatu padanya, terlebih lagi dia memiliki kehidupan yang berbanding terbalik dengan mu." ∆TIDAK ADA TERKAIT NYA DENGAN IDOL ASLI∆