Wajib Follow Sebelum mambaca!
TRIPTHA SERIES 3 : THE GOLDEN STUDENT
~ Ketika pacar jadi musuh.
~ Ketika teman jadi orang yang pertama kali dicurigai.
~ Ketika keluarga jadi satu-satunya orang yang membuatmu kecewa.
"Gue pikir lo nggak bisa bahagia t...
*konstanta matematika yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan jari-jarinya
τ
"Iya, anaknya almarhum Giovanni."
Tunggu! Sejak kapan papanya tau Aldi? Bahkan papanya mengenal nama orang tua Aldi.
"Dapat apa kalau menang?" tanya Wiguna dengan nada mengejek.
Dera enggan menjawab.
"Kamu pikir kamu bisa menang?" lanjut Wiguna semakin membuat Dera merasa diremehkan.
"Kan sudah papa bilang, kamu itu perempuan harusnya masuk ke SMK saja yang ada jurusan akuntansi atau tata busana. Kamu perempuan, nggak akan mungkin bisa melakukan apa yang laki-laki lakukan." Papa berdecak. "Beasiswa kuliah, kan, yang kamu incar?"
"Karena Dera perempuan, Dera nggak bisa lakuin apa yang papa lakuin, gitu?"
"Iya," jawab Wiguna begitu santai. "Setelah lulus nanti kamu langsung nikah, nggak usah kuliah."
Darah Dera mendidih mendengar pernyataan itu. Dia melirik ke arah sang mama yang hanya diam dan tidak pernah berniat untuk mendukungnya padahal mamanya bisa melakukannya.
"Karena Dera perempuan, bukan berarti Dera nggak bisa. Papa juga nggak berhak untuk tuntut aku seenaknya karena aku udah besar—"
"DERA!" bentak Rani membuat atmosfir semakin tegang. "Minta maaf sama Papa!"
Dera menatap tak percaya ke arah ibunya.
"Ya, minta maaf ke papa, Dera!" Wiguna bicara dengan nada menuntut.
Apakah ada yang salah dengan berharap mendapatkan dukungan dari orang tua? Dera pikir dia anak yang berbakti, karena itulah dia mengubur mimpinya dalam-dalam untuk jadi seorang model demi ayahnya. Namun kedua orang yang sudah membesarkan Dera itu selalu membuat Dera merasa bahwa dia sudah keterlaluan.
"Maaf," bisik Dera bersamaan dengan hilangnya selera makannya.
Dera bangkit dari duduknya untuk pergi ke dalam kamar. Kelopak matanya sudah memanas, tapi dia menahan diri untuk tidak menangis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dera mengirim pesan kepada Raka. Berharap dia bisa mendapatkan ketenangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
