INTERVAL

279 12 0
                                    

"Akhirnya kamu ikutan juga, Raka," Pak Indra menerima formulir The Golden Student dari tangan Raka.

Iris coklat Pak Indra bergerak membaca selembar formulir itu. Lantas, berhenti di pojok kanan bawah yang memperlihatkan tanda tangan wali calon peserta.

Tanda tangan itu masih basah, menggunakan tinta berwarna biru.

Raka menghela napas menyadari Pak Indra sama sekali tidak akan tau kalau tanda tangan itu adalah milik pembantu rumah tangganya yang bernama Bi Ani alih-alih milik ayahnya.

"Baiklah, kamu sudah resmi menjadi peserta The Golden Student. Selamat!" Pak Indra tersenyum hangat.

"Semoga kamu bisa memperbaiki citra kamu yang hampir rusak karena permusuhanmu dengan Aldi," pesan Pak Satria membuat Raka sadar, beberapa guru kecewa padanya karena dia pernah bertengkar dengan Aldi.

"Terima kasih, Pak!" Raka menghirup udara segar ke dalam paru-parunya ketika keluar dari ruangan pendaftaran.

Baru beberapa hari lalu dia bilang kepada teman-temannya bahwa dia tidak akan ikut kompetisi ini. Tujuannya telah berubah, apapun yang terjadi, dia harus jadi pemenang.

Dengan langkah pincang dan tangan yang sengaja disembunyikan di balik jas karena masih diperban, Raka berjalan di koridor dengan penuh percaya diri hingga sudut matanya menemukan sosok yang seharusnya tidak ada di sini.

"Aldi?!" bisiknya. Langkahnya terhenti di samping pilar. Melirik ke arah Aldi yang sedang mengobrol dengan teman-temannya di bangku taman.

Memang benar, entah bagaimana caranya Aldi terbebas dari hukuman polisi setelah komplotan hacker Rule Breakers ditangkap.

Namanya bersih. Tidak ada media yang menyebutkan namanya padahal dia salah satu anggota paling penting di geng itu.

Raka berdecih, apalagi jika bukan karena kekuasaan Tiara, ibunya.

Namun Raka tidak akan pernah membiarkan Aldi mengalahkannya di TGS menggunakan kekuasaan Tiara. Raka akan mengalahkan Aldi dengan kecerdasannya sendiri.


BABAK DUA TELAH DIMULAI!

The Golden StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang