I

286 12 0
                                    

"MAKE SOME NOICE!" teriak seorang laki-laki berjas abu-abu sambil mengangkat tangannya ke udara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MAKE SOME NOICE!" teriak seorang laki-laki berjas abu-abu sambil mengangkat tangannya ke udara.

Suaranya menggelegar di seluruh area gymnasium, disusul seruan ribut siswa Triptha yang duduk di bangku-bangku tertata menghadap ke panggung.

"Senang sekali saya bisa berada di sini bersama dengan kalian, wajah-wajah semangat." Laki-laki itu menatap satu persatu siswa Triptha dengan perasaan antusias.

"Perkenalkan, saya Satria Dewangga." Dia melambaikan tangan dengan niat untuk mencuri perhatian para gadis.

Rambut middle part, mata sipit, bibir merah dan kulit putih bak vampire. Belum lagi porsi tubuhnya yang tinggi dan gagah. Visualnya setara idols K-Pop.

"Pasti kalian bertanya-tanya, siapa sebenarnya saya dan kenapa saya ada di sini."

Dia berjalan ke tepian panggung paling depan agar bisa dilihat dengan jelas dari ujung ruangan sekalipun.

"Saya adalah pengawas kompetisi The Golden Student. Saya dipilih secara langsung oleh excecutive leader Wales League, Sir Jostein Dawson untuk memastikan kompetisi ini berjalan dengan lancar. Jadi, siapapun yang ingin bertanya tentang kompetisi, kalian bisa bertanya kepada saya."

Antusias di wajah para siswa membuat Satria menarik napas.

Dia mengangkat tangan lagi, menunjuk hampir semua orang yang ada di sana. "Kalian siap menjadi pemenang TGS?!"

"SIAP!" seru para siswa heboh.

"Kalian siap jadi duta siswa Indonesia?!"

"SIAP!"

"Tepuk tangan untuk kita semua!"

Gymnasium seolah meledak karena teriakan dan tepuk tangan.

Semua orang bersuka cita, sudah tidak sabar menjalani babak demi babak yang akan dilakukan beberapa hari lagi.

Sangat disayangkan gadis yang berdiri di luar gymnasium, tepatnya di samping pilar, hanya bisa melihat keributan dari kejauhan. Dia adalah Dera.

Karena tidak direstui sang ayah, dia terpaksa tidak mengikuti kompetisi ini. Itu bukan masalah besar. Meskipun dia ikut, Raka lah yang akan menang nanti, atau bisa dibilang, Raka yang harus menang nanti.

"Dera!" Dera tidak sadar sejak tadi ada yang bicara padanya dari belakang. Cowok itu menyentuh bahu Dera.

Dera menoleh padanya dengan raut ketakutan. Bahkan sampai mundur dua langkah ke belakang karena kaget.

The Golden StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang