Unconditional Love [So Junghwan] || END✨️

Trailer

☆Theme song: Die4you by Dean & Take a chance with me by Niki ☆

♧♧ Happy Reading ♧♧

○○○

"Kak?"

"Iya? Gimana? Ada yang lo gak bisa?" Tanya Ara pada Junghwan sembari melihat buku matematika itu.

"Kak Ara, lo pernah jalin hubungan beda usia?" Tanya Junghwan dengan tatapannya yang tidak pernah berpaling dari Ara.

"Hmm.. belum. Kenapa?"

"Mau coba sama gue?"

》》《《

"Junghwan, please... urus urusan lo sendiri!"

"Gak bisa. Gue-"

"Gue risih ya sama sikap lo!"

"Gue gak peduli."

"Lo ngerti gak, sih? Gue gak akan pernah suka atau bahkan cinta sama lo!"

"Kenapa? Karena kita beda usia? Pikiran lo kolot, kak!"

"Emang! Dan gak seharusnya lo kejar-kejar orang kayak gue!"

Ara hendak pergi namun Junghwan kembali menariknya lengannya.

"Gue akan bikin lo suka sama gue." Ucap Junghwan serius.

"Gak akan bisa!"

"Ok, let's see who'll win this game."

》》《《

"Junghwan, hmpt-" ucapan Ara terhenti kala Junghwan mencium gadis itu. Pukulan-pukulan Ara pada dada Junghwan tidak mempan. Junghwan bagai tidak terusik sama sekali.

Lelaki itu terus melumat bibir Ara dengan kedua tangannya menangkup rahang Ara. Ia mencurahkan segala perasaannya pada gadis itu. Ia ingin Ara tau perasaan tulusnya.

Sudut mata Junghwan sedikit berair, ia kalut dengan situasi ini. Begitu juga dengan air mata Ara yang sudah mengalir di pipinya.

"Jung- hmmptt... udah.. junghwan hmptt..."

Entah sudah berapa kali Ara mencoba menghentikan aksi Junghwan. Tetapi lelaki itu mesih tetap menciumnya, menghisap setiap inci bibirnya dengan lembut. Hingga Ara terpekik merasakan ciuman Junghwan yang lama kelamaan terkesan sedikit kasar.

Akhirnya Junghwan mengecup bibir Ara sebagai penutupnya. Junghwan mengusap air mata di pipi Ara.

"Gue sayang sama lo, Ra."

"Junghwan-"

"Ah, no! I realize that I deeply love you... Choi Ara."

》》《《

Berawal dari Junghwan yang payah dalam pelajaran matematika, hingga orang tua nya mempekerjakan Choi Ara menjadi tutor matematika untuk Junghwan. Ara adalah seorang mahasiswi semester 5 sedangkan Junghwan seorang siswa SMA kelas 12.

Junghwan yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua, merasa sangat nyaman dengan semua perlakuan hangat dari Ara. Hingga rasa asing itu tumbuh dalam hatinya.

Namun perasaan Junghwan tidak semudah itu diterima oleh Ara. Terutama Ara yang merasa memiliki banyak perbedaan dengan Junghwan. Mulai dari segi ekonomi keluarga hingga perbedaan usia yang hampir terpaut tiga tahun.

Melihat respon Ara, Junghwan terus berusaha mendapatkan hati gadis itu. Segala cara ia lakukan, bahkan ia rela menyelami kehidupan Ara yang suram.

Bagi Junghwan, tidak ada tujuan hidup lain..