_"A year later"_
"Kamu suka?" Tanya Haera pada Junghwan yang baru saja memakan steak nya.
"Lumayan, enak." Jawab Junghwan dengan senyum tipisnya.
"Aku tau banget kamu suka western food. Jadi aku ajak aja kamu ke sini."
"Thanks," ucap Junghwan sekenanya.
Sampai saat ini, Junghwan masih belum terbiasa dengan semua yang terjadi di hidupnya. Setelah keluar dari rumah sakit, ia menjalani hidup sebagai penerus perusahaan papa nya sekaligus seorang tunangan dari gadis bernama Nam Haera.
"Aku denger gaunku buat pernikahan kita udah 70% jadi. Aku gak sabar deh liat gaunnya. Pasti bagus banget!" Ucap Haera yang terlihat sangat sumringah sejak tadi.
"Lo mau coba cek gaunnya?" Tanya Junghwan.
"Cek ke butik maksudnya?"
"Iya,"
"Enggak, jauh-"
"Gue anter." Ucap Junghwan dengan santainya, namun berhasil membuat hati Haera berbunga-bunga. Ia senang, sejak saat itu, Junghwan mulai menghargai keberadaannya.
"Kamu anter? Beneran?" Tanya Haera memastikan.
"Iya,"
"Bukannya kamu abis ini ada meeting?"
"Bukan meeting yang terlalu urgent, bisa di reschedule."
"Kamu reschedule meeting... cuma karena aku?" Ucap Haera sembari menyembunyikan senyumnya. Namun senyum itu terbit ketika Junghwan mengangguk menjawab pertanyaan itu.
"Ok, kalau gitu. Thanks ya," ucap Haera yang sudah sangat teharu sekaligus bahagia.
Setelah semua perjuangan dan pengorbanannya selama bertahun-tahun, akhirnya ia bisa mencoba masuk ke dalam hidup lelaki itu.
'Gue gak nyesel udah nyulik dan siksa lo waktu itu, Ara.' Batin Haera.
》》《《
Setelah dari butik, Junghwan pun mengantarkan Haera ke apartment nya. Lelaki itu mengantar Haera bahkan sampai di depan pintu apartement.
"Makasih ya, aku seneng banget bisa habisin waktu sama kamu. Padahal kamu lagi sibuk." Ucap Haera dengan senyum yang tidak pernah luntur seharian ini.
"It's ok," ucap Junghwan sekenanya.
"Junghwan,"
"Hm?"
"I love you," ucap Haera yang tidak langsung dijawab oleh Junghwan. Keterdiaman lelaki itu pun membuat Haera menatap sedikit khawatir. Memang Junghwan sudah mulai menerima kehadirannya, tapi ia cukup ragu dengan perasaan lelaki itu.
"Kamu... masih belum bisa cinta ya sama aku?" Lirih Haera.
"Jangan mikir kayak gitu."
"Aku bingung sama perasaan kamu."
Mendengarnya Junghwan pun hanyxa menghela napasnya dan berkata, "Maaf,"
"Aku gak butuh kata maaf, Junghwan. Aku cuma butuh kepastian dari perasaan kamu ke aku. Kamu udah cinta sama aku?" Tanya Haera.
"Haera-" ucapan Junghwan terhenti saat gadis itu tiba-tiba mendekat dan mengalungkan tangannya di sekitar leher Junghwan.
"Aku cinta sama kamu, Junghwan. Asal kamu tau, perasaan aku gak akan berubah sampai kapanpun." Ucap Haera dengan sungguh-sungguh sembari menatap tepat pada netra Junghwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love [So Junghwan] || END✨️
Teen Fiction"I love you, kak." ●Song play: Die4you by Dean Take A Chance With Me by Niki Winter Blossom by Dept ft. Ashley Alisha