1🍂

543 53 14
                                    

{2019}

"Kenapa lo?" Tanya Yoshi yang melihat wajah muram Ara.

"Gue butuh kerja deh, Yosh."

"Lo kan udah kerja di cafe gue."

"Masih belum nutup pengeluaran gue setiap bulan. Gue harus bayar SPP adik gue. Bayar pengobatan ibu. Huft... pusing gue." Ucap Ara dengan tatapan mengawang ke arah air mancur taman di depannya. Mereka sedang duduk di salah satu bangku taman kampus.

"Nih," ucap Yoshi sembari memberi susu coklat kesukaan gadis itu.

"Thanks,"

"Lo mau kerja apa?"

"Apa ya? Gue juga bingung."

Yoshi pun menghela napas pelan lalu melihat jam tangannya. Lelaki itu pun berdiri dan menarik tangan Ara untuk berdiri.

"Bentar lagi ada kelas. Ayo!"

"Males gue-"

"Ck, males gitu gimana lo bisa cepet lulus dan dapet kerja yang gajinya gede?"

Ara pun mendengus kasar, meskipun ia rasa perkataan Yoshi benar adanya.

"Nanti gue bantu cari kerja." Ucap Yoshi yang membuat raut Ara berubah dan menatap sahabatnya itu penuh harap.

"Beneran?"

"Iya, udah ayo masuk kelas." Ucap Yoshi sembari kembali menarik tangan gadis itu. Kali ini Ara tidak menolak. Ia berjalan berdampingan dengan Yoshi. Senyum gadis itu mulai muncul.

"Btw, lo mau bantu gue cari kerja apa?"

"Potong rumput di lapangan kampus!"

"Kampret!!"

》》《《

"Les matematika?"

"Iya, lo jago kan matematika. Lagian itu les privat. Lo gak perlu kendaliin kelas kalau rame." Ucap Yoshi santai sembari meminum kopinya. Mereka sudah berada di dalam cafe milik Yoshi. Sekalian jadwal Ara bekerja nanti.

"Bisa nih gue!" Seru Ara sembari melihat pamflet yang Yoshi berikan padanya tadi.

"Good, lamar gih."

Ara pun mengangguk dengan semangat. "Pulang nanti gue kirim berkas-berkas lamarannya."

"Sekarang aja, keburu dilamar orang."

"Lah, ini udah masuk shift gue."

"Gue kasih waktu free, cepet!"

"Ck, gak enak sama yang lain."

"Gue yang punya, mereka pasti diem."

"Yoshi-"

"Waktu lo cuma 30 menit."

Ara pun perlahan tersenyum karena Yoshi benar-benar sahabat yang suportif. Gadis itu segera mengisi berkas dan mengirim semua syarat-syarat lamaran kerja itu melalui e-mail.

"Gue janji, di gaji pertama gue, gue bakal traktir lo!" Ucap Ara dengan senyum penuh semangat.

"Ok, deal!"

》》《《

Siang ini, Yoshi dan Ara sedang berada di perpustakaan. Mereka duduk di salah satu spot yang ada di sana. Bukan karena rajin, mereka hannya ingin berteduh dari hujan.

Yoshi menatap Ara yang melamun dengan kepala yang bertumpu pada meja perpustakaan.

"Gimana lamaran lo?"

Unconditional Love [So Junghwan] || END✨️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang