Prolog

557 51 3
                                    

Untuk book ini, bakal aku bikin setting waktunya maju-mundur ya gaiss! Jadi ada saatnya kita di masa sekarang, ada saatnya juga kita back ke masa lalu.

❗️Jadi Tolong Perhatikan Tahun yang Tertera yaa❗️

Enjoy Reding! 😊🫶🫶🫶

●●●●●

{2024}

Satu, dua, hingga tiga manik itu Junghwan sentuh. Manik dari gelang sederhana, namun si pemberi sangat rumit. Membuat pria berusia 24 tahun itu kacau dalam lima tahun terakhir.

Hari ini ia sedang dalam perjalanan untuk kembali ke negaranya. Ia akan memastikan si pemberi tidak mengecewakannya lagi. Selain itu, dengan tekad kuatnya, Junghwan pastikan si pemberi bisa jujur akan perasaannya.

Junghwan yang masih berada di pesawat itu, terus memandang gelang tersebut.

"Gue balik, Ra..."

"... Gue gak akan lepasin lo lagi kali ini."

》》《《

Di tempat lain, hiruk pikuk kesibukan di kantor sudah mulai terasa. Salah satunya adalah Yoshi, sahabat sekaligus rekan kerja dari Choi Ara. Mereka bahkan berteman sejak kuliah.

"Ara,"

"Kenapa, Yosh?" Tanya Ara.

"Gue rasa ada yang salah sama input laporan lo. Ini hasilnya gak sesuai sama pengeluaran dari team design. Coba lo cek lagi atau kalau perlu lo konfirmasi ke team design, ya."

"Oh iya? Aduh sorry banget. Gue revisi dulu ya."

"It's okey. Makanya kerja jangan sambil ngelamun." Ucap Yoshi sembari mengusap wajah Ara, membuat gadis itu kesal dengan sikap jahil Yoshi yang satu ini.

"Ck, lo kangen bogeman gue?"

"Dih, ogah!" Tolak Yoshi dengan raut meledek lalu pergi meninggalkan Ara. Ara pun mendengus melihat kelakuan sahabatnya itu.

Ara akhirnya fokus mengerjakan apa yang Yoshi minta tadi. Hingga suara teman-teman kantornya mencuri perhatian Ara. Bahkan Ara menghentikan pergerakan jarinya pada keyboard.

"Junghwan? So Junghwan anak bontotnya pak bos?"

"Iyaaa... yang namanya So Junghwan siapa lagi sih kalau bukan yang itu."

"Lo serius dia balik ke sini?"

"Serius! Gue dikasih tau seketarisnya pak bos waktu makan siang di kantin kemarin."

"Lah? Ngapain balik ke sini? Bukannya dia udah kuliah di UK? Katanya udah kerja juga kan di kantor cabang yang ada di sana."

"Gak tau deh gue tentang alasan baliknya apa. Tapi gue denger-denger ya... dia bakal kerja disini gantiin pak bos."

Ara yang mencuri dengar perbincangan itu seketika menahan napasnya. Ia langsung meminum air mineral di gelas yang ada di mejanya. Namun ternyata hal itu tidak berhasil. Ia masih gelisah, bahkan perutnya melilit sekarang.

Merasa mual, Ara segera berlari ke arah toilet.
Di toilet Ara hanya memuntahkan air. Sebab ia belum makan apapun hari ini, hanya meminum air putih.

Ara sampai menangis merasakan rasa sesak di dadanya. Ia pun membasuh mukanya dengan air. Ara baru sadar, hatinya masih sesakit ini jika mengingat kejadian itu.

"Kenapa gue gak bisa lupain itu," lirih Ara ditengah isak tangisnya.

"Gimana gue harus bersikap kalau gue ketemu lo nanti..."

".... Junghwan."

TBC
♡♡♡♡♡♡

xLunakim7x

Unconditional Love [So Junghwan] || END✨️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang