21🍂

423 32 5
                                    

Hari ini Junghwan mengajak Ara untuk pergi ke pantai. Di sana Ara melihat sisi baru Junghwan yang ternyata memiliki hobi berselancar.

Ara terduduk di atas pasir putih melihat aksi Junghwan berselancar dengan sangat lihai. Setelah beberapa saat, Junghwan menghentikan kegiatannya dan berjalan menuju gadis itu lagi.

"Gimana?" Tanya Junghwan yang membuat Ara menatap bingung.

"Lo udah tambah terpesona sama gue?" Ucap Junghwan yang sontak membuat Ara tertawa akan betapa percaya dirinya lelaki itu.

"Apaan, PD banget!" Sewot Ara yang ditanggapi tawa oleh Junghwan.

"Ayo," ajak Junghwan sembari mengulurkan tangannya pada Ara.

"Kemana?"

"Main air," Ucap Junghwan yang membuat Ara terkekeh. Namun gadis itu tetap menyambut uluran tangan Junghwan.

Mereka menikmati hari dengan tawa lepas. Junghwan bahkan sempat mengajari Ara untuk berselancar. Mereka juga saling bercanda seakan dunia hanya milik berdua.

"Ara," geram Junghwan ketika Ara mendorong lelaki itu hingga terkena ombak yang datang. Sementara Ara tertawa puas melihatnya.

"Sorry... gue sengaja hahaha." Ledek Ara. Ara terpekik ketika Junghwan hendak menangkapnya, hingga gadis itu menghindar dan berlari kecil untuk menjauh dari Junghwan.

"Ara asal lo tau, gue jago lari." Teriak Junghwan sembari berjalan santai dan melihat gadis itu berlari perlahan semakin menjauh darinya.

Ara pun hanya mengejek dengan menjulurkan lidahnya. Junghwan terkekeh melihat tingkah gadis itu.

"Eh, Junghwan!" Pekik Ara ketika melihat lelaki itu mulai mengejarnya. Ara pun kembali berlari. Namun memang tidak mungkin Ara bisa menang, langkah Junghwan saja sangat lebar. Apalagi dalam kondisi berlari.

"Gotcha!" Ucap Junghwan setelah berhasil menangkap Ara dan memeluk gadis itu dari belakang.

"Aah! Curang! Harusnya gak boleh lari!" Dengus Ara.

"Ya lo aja lari, masa gue gak boleh." Bela Junghwan.

"Gak boleh," ucap Ara dengan senyum meledek. Membuat Junghwan ikut tersenyum gemas.

"Bandel banget lo ngerjain gue." Ucap Junghwan sembari mengeratkan pelukan itu.

"Hahaha... biarin!" Ucap Ara. Tawa Ara pun menular pada Junghwan.

"Kok gk dilepasin?" Tanya Ara setelah beberapa saat Junghwan masih memeluknya dari belakang.

"Gini aja," ucap Junghwan dengan santainya.

"Astagaa... mau sampai kapan?" Tanya Ara diselingi kekehannya.

"Gak tau," ucap Junghwan sembari mengecup puncak kepala Ara berkali-kali.

"Ra," panggil Junghwan.

"Hm?"

"Lo harus sama gue terus ya," ucap Junghwan yang membuat Ara sedikit mendongak menatap lelaki itu.

"Kenapa?"

"Gak apa-apa, gue cuma pengen hidup sama lo."

Ara pun perlahan memutar tubuhnya hingga sekarang ia menghadap Junghwan. Namun masih berada di dalam pelukan lelaki itu.

"Lo orangnya ansos apa gimana?" Celetuk Ara yang membuat Junghwan tertawa kecil.

Cup

"Serius," ucap Junghwan setelah mengecup pipi Ara.

"Iyaaa, gue temenin... sayang." Ucap Ara dengan  senyum di akhir katanya.

Unconditional Love [So Junghwan] || END✨️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang