AKU BUKAN PUTRIMU! YA KAMU PUTRIKU :) [TAMAT]

25.

Jum'at, 09 Juni 2023.
15.30 Wib.

Selamat Membaca.
🐣

Sky tidak tahu apa yang sedang Anastasius lakukan di daerah ini hingga mereka bisa bertemu seperti ini. Namun, tidak ada waktu untuk terkejut lebih lama apalagi sampai memikirkan hal itu karena seperti yang Sky katakan, cacing raksasa itu selalu bergerak secara kelompok. 

Loui berhasil mengalahkan satu tapi empat cacing raksasa muncul lagi ke permukaan untuk menyerang mereka. Pada akhirnya Sky masih harus membereskan mereka bersama Anastasius. 

Beberapa saat kemudian saat semua cacing berhasil dibunuh dan bangkainya tergeletak dimana-mana. Sky tidak memiliki niatan untuk mengobrol dengan Anastasius, dia memperlakukannya seolah dia belum pernah bertemu dengannya sebelumnya.

Saat itu senja telah tiba, cakrawala berubah menjadi jingga, cahaya kuning keemasan menyirami sosok Sky di mata Anastasius. Dia juga tidak memiliki minat untuk mengobrol dengan Sky dan melakukan hal yang sama seperti Sky lakukan dengan mengikuti permainannya seolah mereka tidak mengenal satu sama lain.

"Terima kasih. Terima kasih banyak." Para penduduk desa berulang-ulang kali mengucapkan terima kasih pada Sky dan Anastasius. "Kami tidak tahu harus berbuat apa untuk membalas kebaikan kalian berdua."

Sky bersikap ramah dan membantu mereka menemukan pemukiman terdekat bahkan memberi mereka beberapa koin emas sebelum meninggalkan mereka. Sepanjang waktu itu Anastasius mengikutinya tanpa mengatakan apa-apa sampai membuat Sky kesal.

Dia berhenti melangkah. "Kenapa kamu mengikutiku?" Sulit untuk berpura-pura tidak mengenalinya jika Anastasius mengikutinya seperti ini.

"Kamu berbeda," ucap Anastasius dengan wajah pokernya.

Sky mengerutkan alisnya, memeluk Loui yang mengubah bentuknya menjadi anak anjing kecil yang lucu. 

"..." Apa yang dia maksud dengan berbeda.

Anastasius memperhatikan penampilan Sky yang sederhana, tapi dengan rambut putihnya yang bahkan terlihat berkilau di malam hari sulit untuk mengatakan bahwa dia bercahaya. Manusia albino benar-benar unik, tapi entah kenapa Anastasius merasa Sky lebih dari itu. Dia telah melihat manusia Albino sejak dirinya memulai petualangan, tapi sepertinya hanya Sky yang terlihat berbeda … Anastasius sendiri tidak tahu bagaimana caranya dia menggambarkan hal ini, intinya Sky terlihat berkilauan.

"Kau memberi mereka uang, tapi tidak meminta mereka untuk membayarnya lagi padamu," ucap Anastasius pada akhirnya.

Sky hampir terbengong, anak ini sebenarnya sedang membandingkan masa lalu saat dia menolongnya di jalan. 

"Ehm." Sky berdehem. Dia tidak mengerti kenapa Anastasius sampai bersikap seperti ini atau anak ini memang perhitungan. "Itu karena kasusnya berbeda, kamu mencuri uang sementara mereka tidak dan saat itu aku meminjam uang pengawalku jadi kamu harus mengembalikannya, selain itu kenapa kamu mengikutiku?"