37.

13K 1.6K 37
                                    

Kapan terakhir kali dia bertemu dengan Artemis?

Sky ingat saat itu di hutan dia sedang memanen jamur ajaib bersama Loui saat Loui membuatnya jatuh ke kolam mata air panas, di sana setelah bertahun-tahun tidak bertemu dia bertemu lagi dengan Artemis dan saat itu juga dia melarikan diri darinya.

Artemis terdiam sejenak melihat Sky bermasa Anastasius, keduanya terlihat akrab padahal seingatnya saat anak ini datang ke kediaman Duke Peterson, Sky pergi meninggalkan rumah tidak lama setelah itu.

"Salam, Yang Mulia."

Suara Sky dan Anastasius membuatnya sadar dari lamunannya. Dia melihat Sky yang terlihat lebih jelas dari malam itu, rambut putih keperakan Sky dibiarkan tergerai sepanjang pinggang, terlihat begitu lembut dan bergoyang saat angin sepoi-sepoi membelainya, mungkin jika dia membelainya dengan tangannya sendiri dia bisa merasakan kelembutannya sendiri.

Artemis terkejut dengan pemikirannya sendiri, wajahnya merona merah dan dia tidak bisa menahan diri untuk menutup mulutnya saat mengalihkan perhatiannya dari Sky.

"Apa Yang Mulia datang berkunjung untuk menemui Luisa?" Sky bertanya tanpa berpikir, apa lagi alasan Artemis disini jika bukan untuk bertemu dengan Luisa, mereka sudah bertunangan dan sudah sewajarnya mereka bertemu satu sama lain seperti di kehidupan sebelumnya.

Namun, kedua pemuda itu terkejut. Artemis bahkan mengangkat wajahnya dan menunjukkan ekspresi tidak senang.

"Kenapa kamu berpikir aku datang untuk bertemu dengan Luisa?" Mata hitam Artemis terlihat begitu jernih dan berani saat melihat Sky. Wajah gadis itu sama persis dengan ingatannya saat pertama kali bertemu setelah sekian lama gadis itu pergi tanpa kabar.

Wajahnya yang mungil, manis, kulitnya yang bersemu merah, alis dan bulu mata yang memiliki warna yang sama dengan rambutnya, bibir kemerah mudaan yang berkilauan dan manik merah delima yang indah, menarik perhatian siapa saja yang melihatnya, sayangnya gadis dengan penampilan yang begitu menawan hanyalah seorang anak angkat di keluarga ini.

Sky tidak mengerti, apa dia mengatakan sesuatu yang salah hingga membuat Artemis tidak senang.

Melihat ekspresi bingung di wajah Sky, Artemis menarik napas dan menghembuskannya, ekspresi wajahnya terlihat lebih tenang dan cara berbicaranya juga terdengar lebih lembut. "Aku dengar kamu pulang kembali ke rumah setelah terjatuh ke tanah pembuangan, aku datang untuk menemuimu."

Anastasius melihat Sky dan Artemis secara bergantian tanpa mengatakan apa-apa. 

"Menemuiku?" Itu sedikit tidak terduga, di kehidupan sebelumnya hal seperti ini tidak pernah terjadi, bahkan jika dia mendengar apa yang terjadi padanya dan Duke tidak ada alasan yang membuat mereka harus bertemu. Mereka bukan teman.

"Mm." Artemis menjawabnya dengan gumaman. "Aku juga ingin menemui Duke."

"Oh." Ini terdengar lebih masuk akal. "Duke ada di dalam."

"Bisakah kau mengantarku padanya?" 

Sejenak Sky terdiam, sebenarnya pelayan dan para ksatria yang ada disana bisa mengantar Artemis menemui Duke, dia tidak mengerti kenapa Artemis justru ingin dia mengantarnya, tapi menolak permintaan Putra Mahkota sekarang terasa terlalu berat untuknya. Karena dia tidak bisa lagi bersikap tidak peduli di depan orang–orang yang sudah dikhianati oleh ayahnya di masa lalu.

Sky menoleh menatap Anastasius yang masih berdiri di sampingnya. 

"Kalau begitu aku akan pergi." Anastasius mengusap rambutnya sendiri. "Tapi kita harus bertemu lagi, masih ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

Sky, "..." 

Apa lagi yang ingin  Anastasius bicarakan dengannya. Sky tidak sempat bertanya, Anastasius pergi setelah mengatakan hal itu dan memberi salam pada Artemis.

AKU BUKAN PUTRIMU! YA KAMU PUTRIKU :) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang