AKU BUKAN PUTRIMU! YA KAMU PUTRIKU :) [TAMAT]

68.

“Sedang apa kamu disini?” Cassis bertanya begitu melihat Sky yang datang bersama dengan Elena dan Luna.

“Kenapa pertanyaanmu seperti itu?” tanya Sky heran, sepertinya Cassis tindakan harapkan kedatangannya di menara penyihir. “Aku datang untuk mengunjungi kakek dan bertanya bagaimana dengan proses penyelidikanmu tentang parasit itu.”

Cassis mendengus, pria itu sepertinya sangat lelah tapi dia masih memimpin jalan bagi Sky dan Elena ke tempat kakek Martin berada. “Aku bertanya padamu bukan karena aku tidak suka kalian berdua datang ke tempatku  tapi aneh saja melihatmu pengantin baru sudah datang ke sini bahkan menanyakan hal seperti itu. Apa Leopold membiarkanmu pergi begitu saja?”

“Kakakku sudah pergi ke perbatasan.” Elena menjawabnya.

“Apa?” Cassis terlihat sangat terkejut.

“Tidak perlu terkejut seperti itu, kami semua memang gila kerja, dia bilang meskipun baru menikah bukan berarti mereka bisa berlibur karena para mayat hidup dan monster itu juga tidak pernah libur. Selain  itu aku disini karena kakakku menugaskanku untuk menjaga Sky dari laki-laki yang mencoba merayunya.”

Cassis tidak bisa mempercayai apa yang baru saja dia dengar. Memang pernikahan Leopold dan Sky sendiri memang sudah cukup mengejutkan, tapi dia mencoba mengerti karena keduanya bukan saudara dan tidak dipungkiri jika Sky memang memiliki wajah yang cantik dan begitupun dengan keturunan Duke Peterson yang tidak pernah gagal menghasilkan keturunan yang tampan, wajar saja jika mereka saling tertarik satu sama lain tapi dia masih tidak terbiasa mendengar sikap Leopold yang overprotektif pada Sky sampai-sampai dia menugaskan Elena adiknya sendiri untuk menjaga istrinya.

Cassis membuka pintu, membawa Elena masuk ke dalam ruangan yang tampak berantakan, penuh dengan tumpukan buku dan gulungan-gulungan kertas yang berserakan di lantai.

Sky dan Elena melihat-lihat gulungan itu, tidak hanya buku-buku mantra ada banyak buku sejarah yang sepertinya sudah khatam Cassis baca.

“Tidak ada,” kata Cassis sambil menggeleng pasrah. “Aku sudah membuka semua buku sejarah tentang Raja Pertama Heraklion hingga awal dari berdirinya Kerajaan ini tapi aku tidak menemukan informasi apapun tentang parasit itu dan tentang kakekmu, meskipun kondisinya sudah semakin baik dia juga tidak bisa memberikan informasi apa-apa lagi tentang parasit itu, pengetahuannya terbatas seperti …”

“Tidak ada yang benar-benar tahu tentang parasit itu.” Sky menyambung ucapan Cassis karena dia memikirkan hal yang sama, parasit itu sangat misterius. 

Cassis mengangguk, parasit itu benar-benar membingungkan semua orang, sebenarnya makhluk apa itu dan kenapa makhluk itu bisa menyimpan dendam yang begitu besar pada Kerajaan Heraklion hingga berusaha begitu keras untuk menyerang Kerajaan ini dua kali dengan cara yang gila dan spektakuler karena rencana itu sejujurnya dua kali akan mengalami kesuksesan, karena rencana yang dia buat benar-benar sangat matang dan penuh dengan perhitungan.

Parasit itu masih menjadi misteri dan teka-teki yang besar untuk Kerajaan ini, tapi Kerajaan ini juga memiliki hal yang jauh lebih penting untuk dikerjakan daripada mencari tahu tentang parasit itu, lagi pula yang terpenting makhluk itu sudah dikalahkan jadi fokus semua orang kini lebih tertuju untuk membangun kembali perekonomian Kerajaan mereka sembari mencari cara untuk menangani kasus mayat hidup dan para monster.

Sky sering mengunjungi kakek Martin dan menemani pria itu dengan setia mendengarkan cerita-cerita bahagia tentang keluarganya sebelum parasit itu datang menghancurkan dunianya. Kakek Martin menceritakan masa kecil orang tua Sky, Luna dan Leon, apa yang mereka sukai dan apa yang mereka benci, menceritakan hal-hal itu pada cucunya sendiri membuat kakek tua itu sedikit terhibur dan rasa sedih yang mendera hatinya selama puluhan tahun mulai berkurang karena ada sisi positifnya juga dia bisa bertahan hidup sampai sekarang karena dia bisa bertemu dengan cucunya.