AKU BUKAN PUTRIMU! YA KAMU PUTRIKU :) [TAMAT]

34.

“Aku tidak ingin menjadi bagian dari keluarga Peterson lagi.”

Kata-kata itu seperti duri, di hati Duke Peterson. Bahkan rasanya lebih menyakitkan dari sebelumnya saat Sky tidak mau menjadi bagian dari keluarganya karena rasa benci yang disimpan didalam hati kecil gadis itu. Sekarang rasanya lebih menyakitkan karena gadis itu masih berpikir bahwa itu adalah salahnya, padahal bukan.

Apa yang Carlton lakukan di masa lalu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Sky.

Cassis tersenyum senang. “Baiklah karena Sky sudah memutuskan maka itu artinya sudah jelas bukan? Sky, kau akan tinggal disini kan?”

Sky menatap pria bermata emas itu, dia tidak keberatan tinggal bersama penyihir Agung, lagi pula dengan tinggal bersama dengannya selain menambah pengetahuan dan kemampuannya, dia mungkin akan menemukan jawaban dari pertanyaan kenapa dirinya harus terlahir kembali setelah kematiannya, jadi Sky mengangguk yang membuat Duke Peterson terlihat kecewa.

Namun, Duke tidak kehabisan akal. Saat melihat serigala putih milik Leopold yang tengah asih memakan daging mentah yang segar, Duke mendapatkan sebuah ide.

“Sky pikirkan lagi,” katanya.

Sky tidak berani menatapnya. “Aku sudah memikirkannya dengan baik, Yang Mulia.”

“Ya, dia sudah memikirkannya dengan baik, jangan memaksanya. Jika dia tidak mau ikut pulang denganmu maka hormatilah keputusannya.”

Duke tidak senang dengan cara berbicara Cassis yang terdengar seperti sedang meremehkannya, tapi dia memilih mengabaikannya dan fokus membujuk Sky untuk mau pulang bersama dengannya. “Sky ayah mohon pikirkan lagi, kenapa kau bersikeras tidak mau pulang bersama ayah?”

“Kau sudah tahu alasannya, Duke.”

Duke masih mengabaikan Cassis. Dia tetap menatap Sky dan pantang menyerah. “Sky, baiklah ayah mengerti alasanmu tidak mau pulang kerumah, tapi pikirkan Loui. Di usianya yang sekarang dia seharusnya sudah menjadi petarung yang handal dan lincah, dia adalah serigala suci sang pelindung yang memiliki potensial yang sangat kuat. Dia membutuhkan Leopold untuk mengembangkan kekuatannya.”

Sky merasa itu ada benarnya, dia melihat Loui yang terlihat menikmati makanannya. Dke benar, tinggal bersama dengannya sama sekali tidak membawa manfaat untuk Loui. Sejak awal Loui seharusnya tidak ikut dengannya.

“Kalau begitu bawalah Loui bersama Yang Mulia.”

Duke Peterson. “....”

Cassis hampir tertawa lepas. Bukan ini yang Duke petersen inginkan.

“Sky, jika saja Loui mau ikut, tapi bagaimana jika Lui hanya ingin bersama denganmu?”

Sky kembali menatap Loui. “Kalau begitu aku akan mencoba berbicara dengannya.”

Sky beranjak dari tempat duduknya, menghampiri Loui yang langsung menatapnya dengan wajah bahagia, menggosok kepalanya di sekitar lengan Sky yang mencoba mengusapnya.