53.

10.7K 1.2K 73
                                    

Suasana di Kerajaan menjadi lebih ramai dari biasanya saat Artemis dan yang lainnya sampai di Istana. 

Tidak ada perayaan besar yang menyambutnya, tapi para pelayan di Istana menyambutnya dengan baik dan antusias terutama saat perhatian mereka sepenuhnya ditujukan pada sosok gadis yang memiliki rambut kuning keemasan dengan warna mata seperti emas yang berkilauan. 

Mereka bertanya-tanya siapa gadis itu, penampilannya tidak seperti seorang anak dari keluarga bangsawan dan kenapa Putra Mahkota membawanya ke Istana. 

Tidak ada yang tahu jawabannya sampai Artemis menjelaskannya sendiri di depan Raja dan Ratu. 

Saintess telah muncul di Kerajaan mereka, semuanya terpukau dan bahagia mendengarnya. Raja dan Ratu menyambutnya dengan baik setelah mendengar semua laporan dari anaknya sendiri.

"Jadi siapa namamu?" Raja bertanya sekalipun Artemis sudah memberitahunya sebelumnya tapi Raja ingin mendengarnya sendiri dari mulut gadis itu.

Gadis itu merasa sangat tidak nyaman, dia tidak terbiasa mendapatkan perhatian sebanyak ini apalagi dari keluarga Kerajaan yang pernah dia kritik dengan sangat buruk, tapi nyatanya Raja dan Ratu terlihat sangat ramah, bahkan Putra Mahkota adalah orang yang sudah menyelamatkan nyawanya.

"Namaku Elena, Yang Mulia."

Raja tersenyum. "Nama yang cantik, dari mana kamu berasal?" 

Dari mana Elena berasal akan menjadi cerita yang sangat panjang. Gadis itu tidak memiliki orang tua, dia tumbuh dan besar sebagai seorang budak di tempat yang kumuh, tempat para penjahat tinggal, mereka berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain jadi dia tidak pernah tahu dari mana dia berasal. 

Bagi mereka Elena adalah barang yang sangat berharga. Kemampuannya untuk menyembuhkan orang lain sudah diketahui sejak Elena masih kecil, jadi meskipun Elena memiliki wajah yang cantik, pria-pria besar itu tidak pernah berani menyentuh kesucian Elena. Sebenarnya mereka pernah ingin melakukannya, tapi Elena melukai dirinya sendiri hingga mengancam nyawanya sendiri yang membuat mereka sadar Elena tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Selama bertahun-tahun, Elena tinggal bersama dengan para bandit, menjadi penyembuh bagi mereka, hidup dalam kurungan selama bertahun-tahun melihat kekejaman mereka tanpa pernah merasakan kebebasan. 

Hanya saat mereka pergi ke selatan dan orang-orang yang telah mengurungnya selama bertahun-tahun tiba-tiba diserang oleh sekumpulan monster hingga dia bisa bertemu dengan Artemis dan melihat dunia yang begitu luas yang sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan penjara berjeruji besi yang kecil dan sempit. 

Ratu sangat bersimpati saat mendengar kisahnya, mereka berbicara cukup lama hingga langit berubah menjadi jingga.

"Kalau begitu saya akan pamit, Yang Mulia." Leopold akhirnya bisa mengundurkan diri dari hadapan Raja dan Ratu.

"Apa? Apa kamu berencana untuk langsung kembali pulang, Leopold?" tanya Raja. 

"Kenapa kalian tidak bermalam di Istana? Bukankah kalian lelah, kami akan menjamu kalian dengan baik." Ratu mencoba memberi saran dengan sungguh-sungguh karena hubungan baik di antara mereka. 

Leopold tersenyum. "Terima Kasih untuk kebaikan Yang Mulia, Yang Mulia, tapi saya tidak bisa menerimanya."

Ratu tertawa kecil. "Aku mengerti, Duke sepertinya cukup keras pada Anda, ya?"

Leopold hanya tersenyum menanggapi ucapan Ratu. Di mata mereka, dia mungkin hanya anak yang sangat patuh pada ayahnya tapi ada hal lain yang membuatnya tidak bisa tinggal berlama-lama di Istana dan ingin cepat-cepat pulang, sudah sangat lama dia tidak melihatnya, dia sangat ingin melihatnya bahkan jika hanya itu yang bisa dia lakukan untuk melepas rindunya.

AKU BUKAN PUTRIMU! YA KAMU PUTRIKU :) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang