AKU BUKAN PUTRIMU! YA KAMU PUTRIKU :) [TAMAT]

15.

Jum'at, 05 Mei 2023.
16.25 WIB.

Selamat Membaca.
🐣

Perjalanan ke kota Theve biasanya akan menghabiskan waktu sekitar delapan hingga dua belas hari menggunakan kereta kuda. Beruntungnya, entah karena Duke cukup pengertian atau apa tapi Duke tidak duduk bersama dengannya di dalam kereta, sebaliknya pria itu justru menunggang kuda seperti Leopold dan para ksatria lainnya.

Hal itu membuat Sky merasa nyaman karena tidak harus bersama pria itu sepanjang waktu selama dua belas hari dan dia bisa menikmati pemandangan di luar jendela kereta.

Kerajaan Heraklion adalah Kerajaan yang indah, Kerajaan ini terkenal karena memiliki kekayaan alam yang melimpah, tanaman herbal, hutan yang luas, minyak, batu bara hingga batu permata Kerajaan Heraklion memiliki lebih banyak kekayaan daripada Kerajaan lain.

Namun, dalam kehidupan sebelumnya Sky tidak bisa melihat semua itu karena enam belas tahun hidupnya bisa dikatakan bahwa dirinya tidak pernah pergi dari wilayah mansion Duke peterson, tapi sekarang dia bisa melihat hamparan bunga liar yang begitu luas di perjalanan, sangat indah dan menyenangkan.

Untuk sesaat dia berpikir bahwa dirinya benar-benar sudah bebas dan bisa melangkahkan kakinya kemanapun dia mau, tapi saat melihat Duke Peterson mendekatinya, bayangan itu sirna. Belum, dirinya belum bebas, tapi dia bersumpah pada dirinya sendiri bahwa suatu hari nanti dia pasti bisa bebas dan pergi meninggalkan keluarga ini.

Sky segera duduk menjauhi jendela saat Duke Peterson mendekati jendela kereta. "Apa kau lelah, Sky?"

"Tidak."

Duke tersenyum. "Kau menyukai pemandangannya? Bunga canola mekar tahun ini, bukankah mereka terlihat sangat indah? Ayah memperhatikanmu, sejak tadi kamu tidak berhenti melihatnya, apa kamu ingin berhenti dan melihatnya dari dekat?"

Sky menoleh. "Bukankah penduduk Theve lebih membutuhkan pertolonganmu saat ini?"

"Membuat mereka menunggu tidak masalah."

"Mereka akan sedih mendengarnya."

Duke hanya tersenyum dan menghilang dari pandangannya saat Duke Peterson membawa kudanya menepi mendekati bunga-bunga canola di pinggir jalan, pria itu mulai memetik satu persatu bunga canola yang berwarna kuning, mengumpulkannya di tangannya hingga membentuk seikat bunga canola yang cantik.