Chapter 6

2.5K 419 149
                                    

Setibanya di kamar, Jungkook tidak sengaja melihat Vero sedang tersenyum sambil menelpon seseorang.

Itu mungkin pacarnya.

Selain tempat tidurnya, tirai untuk tempat tidur yang lain belum dipasang. Jadi saat dia memasuki ruangan, dia bisa melihat apa yang dilakukan Vero dengan jelas.

Vero yang merasa sedang ditatap oleh seseorang, langsung menoleh menghadap Jungkook. Begitu tau siapa yang sedang menatapnya, senyum diwajahnya langsung menghilang.

Dia berbalik memunggungi Jungkook dengan ekspresi datar dan terus mengobrol dengan seseorang di telepon.

Jungkook mengangkat bahunya tidak peduli dan mengalihkan pandangannya.

Di sisi lain, kedatangannya secara ajaib memberikan energi kepada Rizal dan Rey yang tampak lemas tak berdaya di ranjang masing-masing. Mereka berdua segera menghampiri Jungkook dan mengobrol dengan pemuda itu.

Adapun teman sekamar keempat di kamar itu, dia tidak melirik mereka sama sekali.

•••

Keesokan harinya, semua Omega yang telah memberikan hadiah kepada Jungkook, menerima hadiah juga sebagai balasannya.

Mereka tidak tahu siapa yang mengirimnya, tapi mereka melihat kotak bertuliskan nama mereka di pintu masuk pagi-pagi sekali.

Karena mereka sedang terburu-buru, mereka tidak punya waktu untuk melihatnya. Baru setelah pelatihan militer berakhir, mereka kembali ke asrama dengan kelelahan dan ingat bahwa masih ada hadiah yang belum dibuka.

Dari siapa itu?

Ketika mereka membukanya, mereka langsung terkejut.

•••

Di asrama tertentu.

Xiaona adalah salah satu gadis yang mengunjungi Jungkook pada hari pertamanya di Akademi. Dia dengan santai membuka kotak hadiah di depannya. Ketika dia melihat kata-kata di bungkusan itu, dia terkejut, berpikir bahwa dia salah membuka hadiah orang lain.

Dia bahkan harus berulang kali mengkonfirmasi bahwa nama dan nomor asrama itu adalah miliknya.

"Kalian, apa ada yang membelikanku hadiah?"

Xiaona melihat banyak produk perawatan kulit merek internasional tertentu di dalam kotak tersebut, dilengkapi dengan tabir surya.

Tiga gadis lainnya menoleh dengan rasa ingin tahu dan menggelengkan kepala mereka.

"Tidak, bukankah kita sudah bertukar hadiah saat pertama kali kita bertemu?"

Mereka bukan wanita kaya, jadi bagaimana mereka bisa memberi hadiah setiap hari.

Kemudian, mereka melihat barang-barang di tangan Xiaona dengan jelas dan langsung mengutuk, "Dari mana kau mendapatkannya?"

"Aku mengambilnya di depan pintu pagi ini. Aku melihat namaku dan nomor asrama kita tertulis di sana."

"Mungkinkah itu hadiah dari penggemarmu?" tanya mereka.

Xiaona menggelengkan kepalanya tidak percaya. Dia berkata, "Penggemar seperti apa yang memberi produk perawatan kulit bermerek? Ada begitu banyak gadis cantik di departemen akting. Dibandingkan dengan mereka, aku bukan apa-apa!"

"Jadi, siapa yang memberikannya padamu?"

Adegan ini terjadi di beberapa asrama.

Di beberapa tempat, keempat teman sekamarnya menerima hadiah.

Bahkan ada orang yang mempostingnya di forum sekolah untuk bertanya, dan jawaban yang mereka terima pun beragam.

[Apa ada yang memberikan produk perawatan kulit ke asrama Omega? Hari ini, aku melihat banyak orang menerimanya. Empat di antaranya ada di kamarku!]

CRYBABY #4: End Of StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang