Chapter 22

2.3K 338 168
                                    

Ketika makan malam, Jungkook menyadari bahwa Jimin belum pergi.

Taehyung duduk di meja makan dan Jimin mulai melaporkan kepadanya kemajuan pekerjaan mereka. Taehyung mengetuk meja dengan jarinya dan berkata, "Jangan membicarakan hal ini saat makan malam."

Jimin mengangguk. "Baik, Paman."

Makan malamnya terasa sunyi. Hanya Tarra yang terus menatap Taehyung dan Jimin secara bergantian. Dia merasa sepertinya ada sesuatu di antara mereka berdua. Dia sangat berhati-hati, takut hal itu akan mempengaruhi dirinya.

Kemudian, dia melihat ke arah Jungkook. Pemuda itu menikmati rasa sayang dari pria di sampingnya, mengabaikan sekitar.

Setelah makan malam selesai, Jungkook keluar untuk mencerna makanannya. Biasanya Taehyung akan menemaninya saat ini. Namun, hari ini, setelah makan malam, pria itu naik ke lantai atas untuk bekerja.

Jungkook mengambil langkah kecil sendirian dan berjalan-jalan di sekitar halaman.

Tarra mengikuti di belakangnya. Dia ingin mengatakan sesuatu, tapi ragu.

"Katakan apa yang ingin kau katakan. Jangan bertingkah seperti seorang pencuri."

Apa Tarra pikir dia tidak menyadari kehadirannya meski gadis itu tidak mengatakan apa-apa?

Gen Keluarga Kim sangat bagus, mengapa mereka tidak mewariskannya pada gadis ini?

Tarra menggembungkan pipinya, mengangkat dadanya, dan berjalan ke sisi Jungkook.

"Di mana Hyung-mu? Kenapa dia tidak pernah datang mengunjungimu?"

Jungkook memandang Tarra dengan curiga. "Dia datang kapan pun dia mau. Kenapa kau menanyakan hal itu?"

"Aku..." Tarra tersipu dan menjauhkan wajahnya dengan kesal. Dia meninggikan suaranya untuk menyembunyikan rasa malunya. "Aku hanya bertanya!"

"Oh."

Tarra mengerucutkan bibirnya. Bukan itu yang ingin dia dengar! Dia ingin tahu lebih banyak tentang Sehun. Akan lebih baik lagi jika dia bisa mendapatkan informasi kontak pria tampan itu.

Di sisi lain, Jungkook tahu bahwa kakaknya tidak akan pernah muncul lagi di tubuh Sehun. Dia tidak memberitahu siapa pun tentang hal ini.

Tentu saja, dia sadar bahwa Taehyung pasti menyadari situasi aneh yang menimpa Sehun.

Tarra tidak menyangka Jungkook memiliki stamina yang baik. Dia berpikir bahwa pemuda ini hanya akan berjalan-jalan sebentar untuk mencerna makanannya, tapi jika diperhatikan, mereka sudah mengelilingi halaman ini lebih dari lima kali putaran.

Ditambah lagi, dia masih punya tenaga untuk lari ke rumah kaca dan memotong beberapa bunga untuk dibawa pulang.

Setelah mengikuti Jungkook selama setengah hari, Tarra sedikit kelelahan, dan dia tidak mendapatkan informasi berguna apa pun.

Setelah mereka masuk ke dalam rumah, Jungkook duduk di sofa dan berkata pada Tarra, "Aku lelah. Boleh tolong pijatkan?"

Tarra menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Oke, Bibi."

CRYBABY #4: End Of StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang