Tarra menunggu di sudut ruangan. Dia terus menunggu dan menunggu kehadiran Jungkook, tapi pemuda itu tidak kunjung keluar. Begitu pula pamannya.
"Mengapa kau melamun di sini?"
Jimin baru saja pulang kerja. Ketika dia membuka pintu mansion, dia melihat sesosok tubuh kecil berjongkok di sudut tembok.
Tarra memutar lehernya dengan ekspresi lelah. "Oppa, aku sangat sedih!"
Dia berdiri dari duduknya dan hendak berlari menuju Jimin.
Namun, dia lupa sudah berapa lama dia berjongkok, sehingga saat dia berdiri, kakinya terasa kram dan membuatnya terjatuh di depan kaki Jimin.
Jimin mundur dua langkah. Dia mengerutkan alisnya. "Tarra."
Gadis itu terbaring di lantai sambil menangis. Kakinya masih kram sehingga sulit untuk bangun.
Dia menopang dirinya di lantai dengan kedua tangan dan mengangkat kepalanya dengan susah payah. "Apa?"
"Apa kau sakit?" tanya Jimin.
•••
Jungkook terbangun dari tidurnya. Dia menoleh dan melihat Taehyung tertidur nyenyak di sampingnya.
Pinggang bawahnya masih sedikit sakit, tapi tidak sesakit tadi. Lengan pria itu masih melingkari pinggangnya dengan posesif. Jungkook diam-diam mengangkat kepala Taehyung dan menyentuh wajah pria itu dengan tangan kecilnya.
Saat ini, pria tersebut sedang tidur dengan tenang, seolah tidak ada tanda-tanda akan bangun.
Jungkook memberanikan diri menyodok pipi Taehyung dengan jari-jarinya yang halus.
Saat dia hendak mencubit pipinya, Taehyung tiba-tiba menoleh dan dengan cepat menggigit jarinya yang membuat ia menjerit tertahan.
"Akh!"
Jungkook berteriak kaget. Melihat mata Taehyung masih tertutup, dia menangis dengan air mata berlinang. "Sakit..."
Bibir Taehyung melengkung. Sepertinya dia sedang tersenyum, tapi sangat samar.
"Dimana yang sakit?"
Jungkook merintih. "Tangan Koo. Tangan Koo rasanya sakit, hyungie."
Taehyung mendengus dan melepaskan pelukannya. Jungkook menarik tangannya kembali dengan suara mendesing dan meniup jarinya dengan usapan kecil.
Melihat wajah Jungkook yang memerah, Taehyung segera memeluknya dengan erat.
"Ini hukuman untukmu," ucapnya dengan suara rendah yang menawan.
Jungkook menatap Taehyung dengan air mata berlinang. Hukuman macam apa ini?
"Apa kamu lapar?"
Taehyung berdiri, dan selimut tipis turun dari perutnya. Tatapan Jungkook tertuju pada perutnya yang berotot, dan bayangan dirinya yang berkeringat tiba-tiba muncul di benaknya.
Pikirannya menjadi kosong sejenak. Matanya seperti terbakar, dan dia segera membuang muka.
Namun, matanya beralih, tetapi karena suatu alasan, matanya tertuju pada punggung Taehyung lagi.
Wajah Jungkook memerah. Dia menatap pria berjubah mandi sutra yang sedang tersenyum padanya.
"Jangan berpikiran yang aneh-aneh."
"Memangnya apa yang Koo pikirkan!"
Jungkook menggembungkan pipinya, tetapi ketika Taehyung menggendongnya, dia segera membuang napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYBABY #4: End Of Story
Novela Juvenil𝗦𝘁𝗮𝘁𝘂𝘀 » On-Going Pairing: Taekook; [toptae x bottkook] Summary: Kisahnya bukanlah drama romantis saat pertemuan di resort pegunungan menjadi cerita yang menyenangkan, happy ending! » top;Tae bot;Kook » perjodohan » angst? maybe. Start; 22 M...