"Sebulan?!"
Wajah Myung-jun seketika dipenuhi rasa takut. "Sayang, bisakah kita membicarakan ini? Sayang!"
Sebulan terlalu lama.
Malam gelap gulita dan angin bertiup kencang.
Myung-jun diam-diam meneteskan dua garis air mata saat dia berdiri sendirian di dekat panggangan barbekyu.
Apa mereka semua benar-benar berpikir bahwa dia bisa memanggang barbekyu?
"Tuan, apa Anda butuh bantuan?"
Myung-jun menoleh dan melihat Hoseok menyeringai padanya.
Berbeda dengan pengawal lain yang serius dan dingin, Hoseok adalah yang paling santai dan ramah.
Myung-jun tersenyum. "Ya! Aku sangat membutuhkan bantuanmu!"
Hoseok terkekeh. "Jika begitu tunggu sebentar, saya akan membantu Anda memanggil pelayan."
Dia kemudian berbalik dan melambai pada Felix. "Lixie, cepat kemari!"
Myung-jun mengerutkan alisnya. "Lixie?"
Dia menatap Hoseok dan kemudian Felix sambil memegang tusuk sate dengan ekspresi dingin.
Bahkan pengawal pun mempunyai pasangan. Dia adalah satu-satunya yang kesepian.
•••
Kembali ke kamar, Taehyung dengan lembut meletakkan Jungkook di tempat tidur.
"Apa kamu ingin tidur sebentar?"
"Apa tidak masalah meninggalkan mereka di luar?" Jungkook tampak ragu.
Taehyung memilih abai dan duduk di samping Jungkook. Dia kemudian membungkuk untuk mencium sudut bibir pemuda itu.
Jungkook mengangkat kepalanya dan membiarkan Taehyung menciumnya.
"JUNGKOOK OPPA!"
Tok tok tok!
"Apa hyung di dalam?"
Di luar kamar, teriakan Al dan Mishya terdengar.
Jungkook terkejut dan tidak sengaja menggigit lidahnya sendiri, menciptakan rasa nyeri yang menyakitkan hingga air matang keluar.
"Hiks hyungie sakit..."
Mungkinkah berdarah?
Taehyung terlihat panik. Dia mengangkat dagu Jungkook dan berkata, "Coba saya lihat."
Jungkook menurut dan menjulurkan ujung lidahnya kepada Taehyung dengan gemetar.
Sedangkan di luar, Mishya dan Al yang tidak dapat menemukan keberadaan Jungkook, memilih untuk menyerah.
"Tidak ada darah."
Taehyung terdiam selama beberapa detik sebelum bertanya, "Apa masih sakit?"
Jungkook mengangguk. "Ya!"
Itu benar-benar menyakitkan.
Detik berikutnya, embusan udara sedingin salju memenuhi hidungnya.
Bibir pria yang agak dingin itu mendarat di bibir Jungkook.
Komunikasi tertentu yang sudah terputus barusan terhubung kembali.
Tangan kecilnya mulai memegang baju Taehyung. Kekurangan oksigen membuat pikirannya untuk sementara waktu menjadi kosong. Dia tidak bisa merasakan sakit lagi.
Benar, Taehyung adalah obat ajaibnya.
Jungkook bersikeras untuk tidak tidur terlebih dahulu. Dia masih merasa tidak enak meninggalkan para tamu di luar.

KAMU SEDANG MEMBACA
CRYBABY #4: End Of Story
Teen Fiction𝗦𝘁𝗮𝘁𝘂𝘀 » On-Going Pairing: Taekook; [toptae x bottkook] Summary: Kisahnya bukanlah drama romantis saat pertemuan di resort pegunungan menjadi cerita yang menyenangkan, happy ending! » top;Tae bot;Kook » perjodohan » angst? maybe. Start; 22 M...