"..." Gong-Yoo terdiam, tidak tahu harus menjawab apa.
Jungkook tersenyum. "Mereka punya tubuh yang kaku, tapi zombie ku punya kemampuan khusus. Sama seperti di novel, survivor biasanya terbagi menjadi orang biasa dan orang yang punya kekuatan super, zombie ku pun sama. Zombie tingkat rendah seperti mayat hidup, bergerak perlahan. Mereka tidak merasakan sakit dan kehilangan kemampuan berpikir. Pupil mata mereka menyempit, membentuk lapisan selaput putih di bola mata mereka. Selama kepala zombie masih ada, meski ususnya sudah tak terbentuk, dia akan tetap tergila-gila dengan bau darah dan daging segar."
Jungkook sepertinya tidak menyadari ekspresi Gong-Yoo saat dia terus menjelaskan, "Jadi, cara terbaik untuk menyingkirkan mereka adalah dengan menembak kepala mereka! Sama seperti memukul semangka, tanpa ampunー"
Dia berpura-pura memegang tongkat golf dengan kedua tangannya dan mengayunkannya dengan keras.
Mulutnya menirukan suara, "Bang!"
"Begitu saja. Isi otak mereka akan berceceran dimana-mana, dan zombie itu akan mati!"
"Ughー"
Sulit membayangkan di lingkungan yang begitu indah, di bawah sinar bulan yang memikat, seorang pemuda manis yang tampak seperti boneka menggunakan suaranya yang merdu untuk berbicara tentang cara membunuh zombie dengan menembak kepala mereka.
Gong-Yoo tidak pernah menyukai hal-hal ini. Bahkan mendengarnya saja sudah membuat perutnya mual.
Tapi gambaran yang dideskripsikan Jungkook sempat terlintas di kepalanya.
"Eh? Tuan Gong-Yoo, apa kau merasa tidak enak badan? Ingin pergi ke kamar mandi? Itu ada di sana."
Dia menunjukkan jalan kepada Gong-Yoo dan berkata, "Lurus saja melewati koridor dan belok kiri."
Gong-Yoo menarik napas dalam dan menekan rasa mual di tenggorokannya.
"Tidak perlu."
"Eh? Lalu haruskah kita melanjutkannya? Aku hanya berbicara tentang bagaimana zombie level rendah mati, masih ada zombie level tinggi. Benar, film fiksi ilmiah biasanya menghabiskan banyak uang. Berapa banyak uang yang akan Tuan Gong-Yoo investasikan? Aku berencana mempekerjakan puluhan ribu orang tambahan untuk memfilmkan film zombie ini! Huh, hanya saja aku tidak tahu apa naskahku ini akan disetujui. Lagipula, beberapa mayat yang tertinggal dari serangan zombie akan mengalami robekan perut dan sebagian lagi separuh wajahnya akan digerogoti. Ini pasti tidak akan terlihat bagus..."
"Ugh—" Gong-Yoo menyerah. "Sepertinya aku harus pergi."
Setelah mengatakan itu, dia dengan tidak sabar melangkah pergi, ingin sekali menjauh dari Jungkook.
"Eh? Oke." Jungkook merasa sedikit menyesal. Dia memandang Gong-Yoo dengan penuh semangat. "Jika begitu, Tuan Gong-Yoo, berapa lama waktu yang kau butuhkan? Aku akan menunggumu di sini. Aku masih punya banyak detail yang belum aku ceritakan padamu!"
Mendengar itu, Gong-Yoo menjadi semakin mual. Dia juga merasakan ada sesuatu di sudut gelap sebelah kanannya sedang mengawasinya.
Gong-Yoo mempercepat langkahnya. "Aku akan lama. Kau boleh pergi. Kita akan bicara lagi jika ada waktu."
"Tapi aku belum selesai!"
Jungkook menutup mulutnya seperti terompet dan berteriak, "TUAN GONG-YOO, AKU AKAN MENUNGGUMU DI SINI!"
Jungkook, yang sengaja menarik trauma psikologis pada pria itu, tersenyum.
Bagaimana dia bisa tahu tentang Gong-Yoo?
Sederhana. Dia tiba-tiba jadi teringat dengan novel aslinya. Di dalam novel, Gong-Yoo sempat muncul beberapa kali.
Namun, dia muncul menjelang akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYBABY #4: End Of Story
Teen Fiction𝗦𝘁𝗮𝘁𝘂𝘀 » On-Going Pairing: Taekook; [toptae x bottkook] Summary: Kisahnya bukanlah drama romantis saat pertemuan di resort pegunungan menjadi cerita yang menyenangkan, happy ending! » top;Tae bot;Kook » perjodohan » angst? maybe. Start; 22 M...