"ARGH! SIALAN!" Bambam memukul-mukul tempat tidurnya dengan brutal.
"Ada apa denganmu?" tanya Jungkook sambil menutup buku pelajarannya.
Bambam, yang selalu memberitahu Jungkook segalanya, tidak menjawab sama sekali.
Melihat itu, Jungkook menyilangkan tangannya di depan dada. "Apa kau ingin aku bertanya pada Jennie? Kau tahu, Jennie selalu memberitahuku segalanya."
Bambam menunduk. "Aku tidak ingin mengatakannya, ini terlalu memalukan!"
"Apa ada hubungannya dengan Irene?"
Bambam tertegun sejenak. "Bagaimana kau bisa..."
"Bagaimana aku bisa tahu?"
Sekarang hanya ada mereka berdua di asrama, tidak perlu menutupi apapun.
"Dia mudah ditebak." Setiap gerakan Irene tidak luput dari pandangannya.
"Jika aku menggunakan kekuasaan keluargaku, apa dia masih bisa merebut apa yang seharusnya menjadi milikku?"
Bambam mencibir, "Sepertinya Sehun sudah diguna-guna oleh wanita itu. Bisa-bisanya dia membantu Irene!"
"Namjoon dipenjara, Seokjin lumpuh, dan Irene adalah satu-satunya keluarganya yang tersisa. Jadi, bisakah kau memahami alasan mengapa Sehun membantu Irene?"
Bambam mendengus ringan dan menghembuskan napas lelah.
"Aku tidak terlalu peduli dengan itu, intinya sekarang aku benar-benar marah!"
"Memangnya apa yang dia rebut darimu?" tanya Jungkook penasaran.
"Iklan kosmetik Jepang."
"Menurutmu kapan mereka akan mulai syuting iklannya?"
"Dalam tiga hari mendatang."
Jungkook tersenyum. "Let's play ."
•••
Tiga hari kemudian.
Pagi-pagi sekali, Hanni duduk di dalam mobil di luar Jeon Manor bersama asistennya, penata rias, dan penata busana Irene.
Saat dia hendak memanggil wanita itu, teriakan nyaring tiba-tiba terdengar, mengejutkan burung-burung di dahan pepohonan, membuat salju halus berjatuhan ke tanah.
Sang asisten terkejut dan bertanya dengan ragu, "Apa itu suara Irene?"
Drrtt... Drrtt...
Tiba-tiba, ponsel Hanni berdering.
Dia segera mengangkat telepon itu dan berbicara dengan seseorang di seberang sana dengan serius. Ekspresinya tampak tidak senang saat dia berkata, "Baiklah, aku mengerti." Lalu menutup teleponnya.
"Noona, Ireneー"
"Putar balik."
"Eh?" Sang asisten yang mengemudikan mobil tampak bingung. "Tapi, bukankah kita akan membawa Irene ke lokasi syuting hari ini?"
"Tidak, syutingnya dibatalkan."
•••
"Apa? Dia tidak bisa seenaknya membatalkannya begitu saja!"
Hanni terdiam ketika sutradara iklan memarahinya melalui telepon.
Dia sudah berusaha menelpon Irene berulang kali, namun wanita itu tidak mengangkat teleponnya.
"Aku tidak ingin mendengar permintaan maaf darimu! Jika semuanya bisa selesai dengan permintaan maaf, kenapa kita membutuhkan polisi? Suruh dia datang menemuiku! Jika tidak, kau akan tahu akibatnya! Aku tidak peduli dengan latar belakang keluarganya! Aku bisa dengan mudah membuatnya menghilang dari dunia hiburan sekarang juga!"

KAMU SEDANG MEMBACA
CRYBABY #4: End Of Story
Jugendliteratur𝗦𝘁𝗮𝘁𝘂𝘀 » On-Going Pairing: Taekook; [toptae x bottkook] Summary: Kisahnya bukanlah drama romantis saat pertemuan di resort pegunungan menjadi cerita yang menyenangkan, happy ending! » top;Tae bot;Kook » perjodohan » angst? maybe. Start; 22 M...