Dua bulan berlalu, dan Jungkook berhasil menayangkan drama pertamanya yang berjudul The War Maniac.
Ketika dia hendak berjalan keluar dari gedung acara penghargaan 'film terbaik tahun ini'. Jungkook tiba-tiba berhenti melangkah.
Di koridor remang-remang, berdiri seorang wanita yang memakai topeng dan pakaian tertutup. Sosoknya tampak kurus dan keriput, seperti wanita tua.
"Irene."
"Tidak aku sangka kau akan mengenaliku."
Irene perlahan melepas topengnya. "Aku bahkan tidak bisa mengenali wajahku sendiri. Lucu, bukan?"
Dia tersenyum. "Jungkook, kau sangat licik. Aku baru menyadarinya sekarang. Irana pasti salah satu antek-antek mu, kan? Sebenarnya apa yang kau inginkan?"
"Seharusnya aku yang bertanya begitu."
Jungkook tertawa pelan. Dia menurunkan bulu matanya yang keriting dan menatap Irene. "Bukankah kau ingin aku pergi dari keluarga Jeon? Tapi kenapa kau terus menggangguku?"
Irene mengatupkan bibirnya. "Jika aku berkata bahwa aku kehilangan kendali atas diriku sendiri, apa kau akan percaya?"
"Ah, aku percaya padamu."
Jungkook berbalik hendak beranjak pergi. Moodnya memburuk setelah bertemu dengan Irene hari ini.
"Jungkook!"
Irene mengambil beberapa langkah ke depan dan meraih pergelangan tangan pemuda itu dengan erat.
"Aku mohon, oke? Beri aku penawarnya! Aku bersumpah, mulai sekarang, aku tidak akan mengganggumu lagi! Jika kau marah padaku, tampar saja aku sesukamu. Aku berjanji tidak akan melawan."
"Lepas."
"Tidak akan!"
Irene benar-benar tidak tahan dengan keadaan wajahnya sekarang. Kulit wajahnya kendor dan penuh akan bintik-bintik. Itu menakutkan.
"Aku mohon! Aku tahu aku salah. Tolong berikan obat penawarnya padaku!"
Dia akhirnya menyadari bahwa dia sama sekali tidak bisa menang melawan Jungkook.
"Ck."
Jungkook meraih tangan Irene dan dengan 'lembut' memutarnya hingga terdengar suara retakan, membuat gadis itu berteriak kesakitan.
"Apa yang membuatmu berpikir jika aku adalah orang yang baik?"
Dia perlahan membungkuk dan menepuk pipi Irene. "Ingat, ini semua belum berakhir."
"TIDAK!!!"
Mata Irene melotot tajam. Meskipun dia menyadari bahwa dirinya tidak akan bisa mengalahkan Jungkook, namun jauh di lubuk hatinya dia masih membenci pemuda itu.
Dia meminta maaf hanya untuk mendapatkan penawarnya saja, bukan karena benar-benar merasa bersalah.
"Apa lagi yang ingin kau lakukan padaku? Apa belum puas membuatku seperti ini?"
Jungkook mengedipkan matanya dan tersenyum polos. "Aku akan berhenti sampai kau tidak punya apa-apa lagi."
"JUNGKOOK!"
Irene tahu bahwa Jungkook tidak main-main dengan perkataannya.
"Semua orang mengira aku jahat. Tapi yang paling jahat di sini sebenarnya adalah kau!"
"Lalu? Kau pikir aku peduli?"
Jungkook mengangkat bahunya. "Apa kau ingin aku menghitung berapa banyak kau berutang budi kepadaku? Irene, Irene, kau benar-benar bodoh. Asal kau tahu, melihat wajahmu yang semakin hari semakin jelek membuatku bahagia."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYBABY #4: End Of Story
Teen Fiction𝗦𝘁𝗮𝘁𝘂𝘀 » On-Going Pairing: Taekook; [toptae x bottkook] Summary: Kisahnya bukanlah drama romantis saat pertemuan di resort pegunungan menjadi cerita yang menyenangkan, happy ending! » top;Tae bot;Kook » perjodohan » angst? maybe. Start; 22 M...