Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini seperti biasa, anak IPS 1 udah pada rusuh karena upacara. Yang cewe sibuk hapus liptint, yang cowo sibuk nyari pinjeman dasi atau topi. Makin ribut karena Hasan salah kaus kaki, harusnya hari Senin 'kan warna putih, dia malah pakai warna hitam.
Setolol-tololnya orang tolol, dia yang tololnya udah next level.
"Minta anak PMR sana!" suruh Sandy yang udah pakai perkakas lengkap siap tempur buat hari Senin. Gimana ga lengkap, 'kan topinya selalu ada di loker. Makanya Sandy tuh bingung kenapa mereka pada ribut nyari topi, kenapa pas topinya lagi ada ga disimpen di loker aja?
Oh iya, teman-teman Sandy 'kan rada gila.
"Woy, cepetan ke lapangan!" teriak Jericho, dia gitu-gitu anak OSIS loh. Tapi ya tetep aja, di OSIS banyak diemnya juga.
"Anjing lah, gue gimana, cok?" tanya Hasan panik. Ya kalau masalah topi atau dasi sih bisa pinjam anak PMR atau yang lagi bertugas jadi petugas upacara. Lah kalau dia ini salahnya fatal, pakai kaus kaki hitam. Siapa yang mau minjemin kaus kaki ke dia coba?
"Beli di koperasi, masih sempet ini," usul Johan sambil ngaca buat ngepasin topinya. Di kelas itu ada dua kaca, punya cowo sama cewe dibedain. Tapi kebanyakan yang berkuasa pakai cermin tuh anak cewe.
"Jun, temenin!" Juno yang lagi diem aja sambil nungguin Listya pakein dasi ke dia itu kaget pas tiba-tiba ditarik Hasan, sampai hampir tercekik.
"Cok, gue mati!" umpat Juno yang bikin Hasan sadar kalau dia salah tarik orang, "Sama Samuel!"
Alhasil Hasan narik Samuel yang diem aja di depan kelas buat ikut dia ke koperasi beli kaus kaki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cok, panas bener!" umpat Javin sambil mengibas-kibaskan tangannya biar ga kepanasan, AC di kelas sampai ga berasa karena saking panasnya.
"Bisa ga sih kepala sekolahnya diganti aja? Lama banget kalau ceramah," kesal Eric sambil berdiri dibawah AC, kemejanya udah dia buka, tapi kaus hitamnya bikin dia masih merasa panas.
"Ganti pak Jamal gitu kek. Pas kita teriak cape, bisa langsung dipulangin," sahut Haris setuju.
"Minimal nyuruh Joel sama Yoel adu jotos ditengah lapangan," tambah Juno dengan muka tak bersalahnya. Yang namanya disebut cuma natap dia datar lalu mengumpat bersama.