OC | Masuk BK

390 53 1
                                    

Masih ingat 'kan soal kejadian di mall malam minggu kemarin? Agaknya di negeri wakanda ini, ga asik kalau ada keributan tapi ga direkam dan diunggah ke toktik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih ingat 'kan soal kejadian di mall malam minggu kemarin? Agaknya di negeri wakanda ini, ga asik kalau ada keributan tapi ga direkam dan diunggah ke toktik. Jadi tak heran kalau kejadian malam itu sudah menyebar di sekolah, apalagi konteksnya disini Silvi seolah disalahkan.

Dari berangkat sekolah sampai upacara selesai, Silvi mendapatkan banyak ujaran kebencian yang mana bahkan tak seharusnya ia dapatkan. Tak hanya Silvi, mereka bahkan ikut sinis pada teman-temannya yang makin tidak bersalah, terlebih pada Juno dan Listya yang juga ada dalam video tersebut.

Kondisi semakin memanas ketika perempuan gila itu mengaku bahwa Silvi benar-benar menggoda kekasihnya, bahkan dengan sengaja menambahkan cerita buruk yang bahkan tak pernah dilakukannya.

"Apakah ini akhirnya?"

"Apaan, San?" tanya Yanu ke Hasan yang tiba-tiba menyeletuk tanpa konteks.

"Kejadian ini bikin Silvi taubat," jawab Hasan yang sebenarnya dia asal aja mikirin.

Ya siapa tahu kejadian ini membuat Silvi berpikir untuk mengakhiri kelakuannya memberi harapan palsu kepada banyaknya lelaki yang telah mendekatinya. Hasan juga berharap kalau tiga temannya yang lain juga bisa berhenti karena kejadian ini.

"Tapi, lo beneran gatau, Vi?" tanya Johan berusaha meyakinkan.

Silvi mendengus kesal, "Beneran, Han. Lo pada 'kan tahu sendiri kalo gue ga pernah godain cowo, mereka aja yang tiba-tiba ngedeketin gue," jelasnya.

Benar sih. Silvi 'kan cantik, ga heran kalau banyak cowo yang kecantol sama dia. Belum lagi aura playgirlnya tuh kerasa banget, makin banyak cowo yang tergila-gila sama cewe redflag macam Silvi.

"Lo gamau bikin klarifikasi, Vi?" tanya Sabrina. Sebagai sosok influencer, Sabrina merasa bahwa segala sesuatu yang dilakukan dan menimbulkan kesalahpahaman harus diakhiri dengan hal yang sering disebut klarifikasi.

"Buat apa? Gue korban disini. Gue gatau kalo tuh cowo punya cewe, terus si cewe tiba-tiba nyiram gue pake minuman dan jambak gue. Terus gue harus klarifikasi apa?"

"Cukup bilang soal kejadian sebenarnya aja," sahut Yunita.

Sekarang ini bukan masalah siapa korban dan pelaku, tapi orang lain harus tahu dari dua sisi, agar tidak hanya condong ke satu sisi.

"Biarin lah, nanti juga beritanya hilang ditelan bumi. Lagian kalau gue bilang yang sebenarnya, mereka semua akan percaya?"

"Setidaknya separuh dari murid di sekolah ini berpihak ke elo," balas Chika.

"WHAT?" semua terlonjak saat Felix tiba-tiba berteriak dengan suaranya yang kalau kata Giselle tuh sleepcallable.

"Apa? Kenapa?" Eric malah panik, soalnya Felix itu jarang teriak.

"The news," Felix tak bisa mengatakannya, ia lantas menyerahkan ponselnya kepada Eric.

Ya, sejak tadi ia berada di twitter, merefresh base sekolahnya untuk melihat perkembangan berita soal Silvi.

OUR CLASSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang