Kelas IPS itu selalu dipandang sebelah mata. Banyak yang bilang kalau anak IPS itu gudangnya anak nakal, anak-anak buangan yang ga diterima di IPA, anak pemalas yang ga pernah serius buat sekolah. Padahal mah, sama aja, IPS juga sama pusingnya.
Ga peduli IPA atau IPS, yang namanya sekolah jelas bikin pusing.
Tapi, asikin aja bareng anak-anak IPS 1 ini.
Kalau kata pepatah, "tak kenal maka tak sayang," dan disahuti oleh Haris, "kalau udah kenal, bolehlah sayang-sayangan."
Jadi, ayo kenalan dulu sama anak IPS 1.
Si paling perangkat kelas
Kalau dengar kata perangkat kelas, apa sih yang langsung terlintas di otak? Jelas, orang-orang yang ditunjuk untuk diberi tugas dan tanggungjawab soal kelas.
Kalau kata anak sekelas, Johan ini born to be a leader. Soalnya jiwa leadershipnya mantep banget. Dari muka aja udah kelihatan seberapa besar jiwa leadershipnya, dan bikin anak-anak langsung milih dia pas pemilihan ketua kelas hari itu.
Kalau Sandy sebenarnya dipilih secara langsung oleh Johan, soalnya anak-anak ga bisa lihat jiwa leadership dan kebapakan selain di muka Johan. Akhirnya karena anak cowo yang dia kenal waktu itu cuma Sandy, ya akhirnya dia pilih Sandy.
Hani ini udah dipilih jadi sekretaris semenjak MPLS, salah satu anggota OSIS nyuruh dia nulis di papan tulis, terus anak-anak lain langsung berseru dan jadiin dia sekretaris kelas tanpa ada pemilihan.
Kalau Naura melalui pemilihan. Anak cewe di kelas IPS 1 lebih sedikit daripada cowonya, dan ga ada lagi yang mau mengajukan diri sebagai sekretaris kedua, jadi Johan menyarankan untuk memilih diantara semua cewe di kelas, dan akhirnya Naura yang kepilih.
Sama kasusnya kayak Johan yang dipilih karena kelihatan jiwa leadershipnya, kalau Yischa dipilih jadi bendahara satu karena kelihatan banget jiwa mak lampirnya. Cocok banget lah buat nagih kas anak-anak bandel macam geng si paling rusuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR CLASS
Comédie"menjunjung tinggi solidaritas tanpa batas" Start: 18 September 2023 End: