⚜ CHAPTER 19 ⚜

719 81 31
                                    

Love Different Time

.

.

.

Kencan?

.

.

.

___________________________________

Yoongi dan Minji -ralat Jimin- telah keluar dari istana sebelum matahari terbit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi dan Minji -ralat Jimin- telah keluar dari istana sebelum matahari terbit. Mereka berjalan berdampingan dengan Jimin yang menekuk wajahnya kesal. Dia masih mengantuk sialan malah di ajak jalan-jalan.

Pasalnya dia sedang enak-enaknya tidur justru dibangunkan oleh orang disampingnya, memang Yoongi membangunkannya dengan cara alus dan lembut tapi tetap saja Jimin tidak suka ada yang membangunkan tidur nyenyaknya.

"Kau masih marah denganku Wangbi?" Yoongi bertanya memastikan.

Jimin menatap Yoongi tajam, "Tentu saja. Kau tahu aku baru saja tertidur beberapa jam dan kau malah membangunkanku dipagi buta seperti ini dengan alasan ingin melihat matahari terbit. Sana kau lihat saja sendiri tidak usah mengajakku."

Memang benar Jimin baru tertidur lewat tengah malam membahas berbagai hal dengan Taehyung juga Jungkook untuk mempersiapkan diri menyambut keluarga Minji. Mereka sudah mempersiapkan beberapa rencana jika rencana yang lain gagal. Mereka juga membahas kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.

"Apa Wangbi-ku merajut hingga tengah malam? Atau membaca buku," biasanya Minji akan merajut Atau membaca buku hingga lupa waktu.

Wangbi-ku? Merajut? Eyu menjijikkan ditelinga Jimin. "Tidak aku mengobrol dengan Taehyung, " Yoongi menatap Jimin tajam, "Dan Jungkook, kami mengobrol bertiga tidak hanya berdua." Jimin melanjutkan kalimatnya menyadari tatapan tidak suka yang dilayangkan Yoongi.

"Hm." Yoongi berjalan mendahului Jimin.

Apa dia marah? Bukankah seharusnya Jimin yang marah karena tidur tenangnya diganggu? Kenapa malah yoongi yang malah "Sudah lupakan, kau mau membawaku kemana." Dia menyusul Yoongi dan berjalan sejajar dengan suami Minji itu.

Jimin tidak terbiasa menggunakan bahasa formal untuk berkomunikasi, lagi pula dia sudah tidak menaruh rasa hormat pada Yoongi semenjak Jeonha cabul itu mencium sembarang bibir seksinya.

"Kita akan kebukit dekat pemukiman, tempat kita pertama kali kencan di Boem-yeong. Kau ingat?"

'tentu saja tidak bodoh. Kau pikir aku istrimu.'

"Tentu saja aku mengingatnya, itu salah satu kencan terbaik kita kan." Biasanya kencan pertama adalah hal yang paling berkesan untuk setiap pasangan. Jimin sudah melalui banyak hal seperti itu dengan mantannya

Love Different Times {YOONMIN} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang