⚜ CHAPTER 18 ⚜

685 73 18
                                    

Love Different Time

.

.

.

Kecurigaan

.

.

.

___________________________________

Malam harinya setelah pembicaraan panjang Jimin dengan Yoongi, dia melempar segala benda yang ada didalam kamar Minji kepada kedua orang pria yang baru saja masuk kebilik Minji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam harinya setelah pembicaraan panjang Jimin dengan Yoongi, dia melempar segala benda yang ada didalam kamar Minji kepada kedua orang pria yang baru saja masuk kebilik Minji. “Sialan kalian berdua sialan.” Jimin terus saja melempar benda yang mampu dijangkaunya.

Mereka, Taehyung dan Jungkook menghindar dari segala benda yang Jimin lempar pada mereka, beruntung mereka punya repleks yang bagus dan cepat jadi benda yang dilempar Jimin tidak sampai mengenai tubuh mereka.

“Hey hey apa Yang kau lakukan.” Jungkook terus menghindar dari serangan Jimin begitupun dengan Taehyung. Mereka tidak tahu apa-apa tapi harus menjadi bidik sasaran Jimin melupakan emosi.

“Kalian sialan, seenaknya saja pergi ninggalin aku disini.” Jimin berhenti melempar barang pada mereka karena memang sudah tidak ada lagi barang yang bisa Jimin lempar disekitarnya. “Kalian benar-benar sialan.” sekali lagi Jimin mengumpat sebagai penutup.

Setelah dirasa Jimin tidak akan melempar beda pada mereka, Jungkook dan Taehyung berjalan menghampiri Jimin. “Kau kenapa pendek, kami baru sampai dan sudah disambut lemparan barang. Ini bukan bilikmu jika kau lupa.”

“Aku tidak peduli, selama Minji tidak ada berarti ini adalah bilikku.”

“Apa ada masalah saat kami pergi?” Taehyung menanggapi dengan lebih santai meski dia juga terkejut dengan Jimin yang melempar barang-barang dengan bar-bar kearah mereka.

“BANYAK! banyak sekali masalah saat kalian pergi, dan kalian meninggalkanku dengan semua masalah itu brengsek.”

Jungkook memandang Jimin jengah, tidak bisakah mulutnya berhenti mengumpat. “Kami pergi menyeliki kasus Minji Nuna kau tahu itu.”

“Setidaknya ajak aku bodoh.”

“Jika kau ikut kami lalu siapa yang akan mengawasi disini. Ingat kita sudah membagi tugas masing-masing.”

“Kalian tidak bertanggung jawab. Padahal kalian yang membawaku kesini tapi justru kalian yang juga meninggalkanku sendiri. Kalian berniat menelantarkan aku Yah.”

“Itu fitnah, lagi pula biasanya kau ditinggal sendiri tidak masalah lalu kenapa sekarang kalau malah perotes. Tenang saja tidak akan ada yang berani menculik orang sepertimu.”

Love Different Times {YOONMIN} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang