⚜ CHAPTER 26 ⚜

933 116 44
                                    

Love Different Time

.

.

.

Keputusan.

.

.

.

___________________________________

___________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Mereka berdua?”

“Iyah, mereka berdua. Minji Nuna juga Jimin di tempatnya.”

“APA!”

Jimin bangkit dari tempat duduknya, dia menghampiri Jungkook dan mendorong Yoongi yang masih bersimpuh di depan adiknya. “Apa yang kau katakan sialan.” Jimin menarik hanbok yang dipakai Jungkook dan mengguncang tubuh pangeran muda itu dengan emosi.

“Jimin lepaskan.” Yoongi menarik Jimin menjauh dari adiknya, “Apa yang kau lakukan, sopanlah ini bukan tempatmu.” Yoongi tidak terima adiknya diperlakukan kasar oleh seseorang, apa lagi orang itu adalah orang asing.

“Lapas sialan.” Jimin melepas tarikan Yoongi pada hanboknya, “Apa kau tidak dengar apa katanya tadi, dia bilang aku akan mati. Akan mati sialan kau dengar itu.” Jimin meneriaki Yoongi dengan penuh emosi, persetan dengan kasta laki-laki yang diteriaki nya, hati Jimin sedang kacau saat ini.

“Aku dengar, dan kau juga dengar bahwa istriku sama denganmu. Kau pikir aku tidak khawatir?”

“Persetan dengan istrimu aku tidak peduli.”

Mendengar ucapan Jimin, Yoongi menarik hanbok Pria tersebut dan menatapnya dengan tajam, “Kau Jangan egois, tidak hanya nyawamu yang bahaya tapi juga istriku.” Yoongi berbicara dengan suara dalam penuh tekanan.

Sekuat tenaga Jimin mendorong Yoongi hingga pria itu terdorong mundur menjauh dari Jimin, “Aku bilang persetan sialan, aku tidak peduli. Ini bukan tempatku harusnya aku tidak disini.” Jimin berteriak dengan marah. Pikiran Jimin kacau benar-benar kacau.

Jimin jatuh bersimpuh merasa lemas dengan kakinya. “Aku tidak mau mati disini.” Dia berucap lirih penuh keputus asaan.

Mereka melihat Jimin dengan pandangan iba, walau bagaimanapun ucapan Jimin adalah kebenaran. Jimin bukan dari sini, tempatnya jauh disana. Dia seharusnya tidak ikut terlibat dalam situasi yang terjadi disini.

Jungkook mendekat dan bersimpuh disamping Jimin, dia mengusap punggung bergetar Jimin karena menangis. “Jim, kami minta maaf. Tidak seharusnya kau ada disini dan melalui hal rumit yang bukan menjadi urusanmu.”

Love Different Times {YOONMIN} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang