Chapter 32

704 76 4
                                    

Levi akhirnya bisa mendapatkan nominasi sebagai lukisan paling luar biasa yang di pamerkan di museum Paradise. Ia juga mendapatkan uang yang lumayan besar untuk bisa membiayainya kembali bersekolah tanpa harus meminta bantuan pada sang ibu. Levi memutuskan untuk kembali sekolah karena Edward, Samuel dan juga Erwin memintanya untuk melanjutkan pendidikan. Levi akhirnya bersekolah di sekolah yang sama dengan Erwin. Meskipun Erwin sebentar lagi akan lulus dan ia baru akan naik ke kelas tiga.

Meskipun lukisan nya sudah di kenal oleh orang-orang di negaranya, ibunya masih tetap diam tak bersuara, tak menghubungi Levi ataupun mencoba untuk mencari dan menemuinya. Levi semakin yakin bahwa ibunya sudah sangat membencinya karena ia sudah terlalu jauh mendalami seni. Levi memutuskan untuk tidak peduli, toh kalau ibunya memang sudah tak membutuhkannya, ia masih memiliki rumah untuk pulang, yaitu Erwin dan juga keluarganya.

Levi sempat mengejar beberapa materi sampai akhirnya ia bisa mengikuti ujian untuk kenaikan kelas, sementara Erwin masih belajar mati-matian untuk ujian kelulusan. Keduanya belajar bersama, terkadang Samuel akan membantu mereka memecahkan soal. Ternyata Samuel adalah orang yang sangat pintar terlepas dari peran nya sebagai guru matematika. Ia bisa mempelajari apa saja. Entah itu ilmu desain grafis atau teknik komputer dan jaringan.

Erwin dan Levi akhirnya mengikuti ujian setelah belajar mati-matian. Hasilnya sangat memuaskan, Levi tak pernah mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan dengan keluarganya, dan saat ia belajar bersama dengan Erwin dan Samuel, ia sangat menikmati saat-saat ketika Samuel menjelaskan apa yang tidak ia pahami. Levi bisa meresapi semua kata yang di ucapkan, ia bisa mencerna nya dan ia bisa menikmati pembelajaran nya. Sangat berbeda dengan ibunya yang hanya menyuruh-nyuruh tanpa mau membantunya.

Erwin akhirnya lulus, dan Levi naik ke kelas tiga di sekolah Shingeki. Erwin memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, namun ia menunda nya terlebih dahulu selama satu tahun, ia ingin menunggu Levi lulus terlebih dahulu, sampai akhirnya ia memutuskan untuk bekerja membuat mural, pesanan lukisan dan pesanan desain yang kadang-kadang membuatnya pusing kepala karena customer yang nyeleneh selalu saja meminta desain aneh yang tak sesuai ekspektasi nya. Namun begitulah pekerjaannya setelah lulus dari sekolah menengah kejuruan.

Sementara Levi menjadi anak yang tidak terlalu liar seperti ketika ia bersekolah di Shiganshina. Levi lebih fokus karena ia ingin lulus dengan cepat dan pergi kuliah bersama dengan Erwin. Mereka berencana untuk masuk ke jurusan seni rupa, terus mengembangkan bakat melukisnya dan terus mengejar mimpi mereka yang sempat tertunda. Keduanya akan menjadi pelukis yang sangat hebat.

Ini adalah hari Sabtu, yang berarti hari bebas di sekolah Shingeki. Murid-murid boleh mengenakan pakaian bebas atau pakaian ekstrakulikuler mereka. Levi masuk ke ekstrakulikuler bola voli. Dimana ia bisa berteman dengan Armin dan Cony, dua anak kelas sebelas yang sempat di seniori oleh kekasihnya yang sudah lulus.

Erwin dan Mike datang mengunjungi mereka, karena di hari Sabtu, siapa saja bisa masuk ke sekolah itu.

"Levi!" seru Erwin, menaikan satu tangannya untuk menyapa. Levi yang sedang bermain-main dengan bola voli dan melakukan servis atas pun segera menoleh dan menghentikan kegiatannya. Ia tersenyum menatap Erwin.

"Erwin, kemarilah!" seru nya tampak sangat bersemangat. Erwin jarang sekali datang ke sekolah bahkan di hari Sabtu. Pria pirang itu terlalu sibuk dengan pekerjaannya akhir-akhir ini.

Erwin menghampirinya, sementara Mike pergi menemui Armin dan Cony untuk mengetes sejauh mana mereka berlatih selama ia tidak ada.

"Belum pulang ternyata.." ucap Erwin, menggenggam tangan nya lantas menuntun nya untuk duduk di pinggir lapangan.

"Baru jam sembilan win, belum boleh pulang"

Maksimal pulang adalah jam sepuluh, dan di bawah jam sepuluh, mereka tidak di perbolehkan untuk pulang.

Mine [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang